Telan 15 Korban, Polisi Duga Runtuhnya Alfamart di Kalsel Akibat Usia Terlalu Tua

- 19 April 2022, 14:20 WIB
Telan 15 Korban, Polisi Duga Runtuhnya Alfamart di Kalsel Akibat Usia Terlalu Tua
Telan 15 Korban, Polisi Duga Runtuhnya Alfamart di Kalsel Akibat Usia Terlalu Tua /Tangkap Layar YouTube/ Instagram/

PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini masyarakat Tanah Air dihebohkan dengan kabar ambruknya bangunan Alfamart di kabupaten Banjar Kalsel.  

Sebuah bangunan tiga lantai Alfamart di Jalan Ahmad Yani KM 14 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ambruk dan menelan korban sekitar 15 orang  yang sempat terjebak di reruntuhan.

Insiden naas tersebut terjadi pada Senin, 18 April 2022 sekitar pukul 17.15 WITA.

Baca Juga: Siap Guncang Dunia Politik, Lord Rangga Buktikan Layak Masuk Daftar Tokoh Capres 2024

Ketika itu suasana Alfamart cukup ramai mengingat menjelang waktu berbuka puasa saat warga tengah berbelanja.

Proses evakuasi cukup sulit, sehingga membutuhkan alat berat untuk mengangkat puing-puing bangunan yang hancur.

Petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, pemadam kebakaran, dan masyarakat hingga Senin malam pukul 23.00 WITA masih berusaha untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan Alfamart.

Kepala Bidang Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i yang ditemui di lokasi mengatakan insiden tersebut menewaskan tiga orang korban, dan delapan orang selamat.

"Korban selamat yang berhasil dievakuasi ada delapan orang, semuanya dirawat di beberapa rumah sakit," katanya.

Sementara itu, Rifa’i menyebut berdasarkan laporan masyarakat yang menyatakan kehilangan anggota keluarganya, masih tersisa lima orang lagi yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

"Ini perkiraan sementara, semoga tidak lebih," ujarnya.

Hingga kini, masih belum bisa dipastikan penyebab ambruknya bangunan tersebut.

Menurut dugaan sementara Polda Kalsel, bangunan Alfamart tersebut runtuh diperkirakan salah satunya karena faktor usia yang sudah cukup tua, sekitar 20 tahun.

Baca Juga: Daftar Ganti Rugi Polisi Akibat Ledakan Petasan di Madura, Warga Merasa Jumlah Nominal Tak Sebanding

Terlebih, bangunan itu juga sering terendam air gambut.

Sehingga, secara konstruksi sudah tidak sesuai dengan kondisi saat awal dibangun.

Apalagi berdasarkan keterangan saksi, sempat terdengar suara dentuman sebanyak delapan kali, yang diduga akibat suara patahan dari bangunan.

Rifa’i yang saat ditemui didampingi Wakapolres Banjar Kompol Mohammad Fihim, memastikan pihaknya bersama tim SAR gabungan dibantu relawan masih fokus melakukan proses evakuasi.

Ia berharap korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan dapat diselamatkan.

"Kami mohon doa, semuanya masih bekerja. Untuk penyebab ambruknya bangunan nanti dilakukan pendalaman," kata Rifa’i.

Disamping itu, Kepala Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Banjarmasin Bunyamin Najmi menyampaikan dua rumah sakit menjadi pelayanan kesehatan trauma korban ambruknya bangunan Alfamart di Jalan Ahmad Yani KM 14 Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel tersebut.

Dikatakan dia di Banjarmasin, Selasa, pihaknya sudah meninjau langsung lokasi kejadian serta mengunjungi para korban yang dirawat di rumah sakit, yakni, di RS Sultan Agung dan RS Ciputra.

"Dua RS ini menjadi RS kerja sama trauma center yang menangani peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami kecelakaan kerja di Kalsel," ujarnya.

Dia pun menyampaikan, khususnya para karyawan Alfamart adalah peserta BPJAMSOSTEK melalui PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.

Baca Juga: Media Asing Menyoroti Kritikan Soal Maudy Ayunda Jadi Jubir G20 Indonesia, Kesombongan Pemerintah Disinggung

Sehingga dilindungi program BPJAMSOSTEK dan dijamin pengobatannya sampai sembuh.

“Kita berdoa bersama agar semua korban dapat segera dievakuasi dan dalam keadaan selamat," ucap Bunyamin.

Bunyamin menambahkan, bahwa pihaknya langsung mendata dan mencari informasi terkait korban musibah ambruknya bangunan ruko Alfamart yang menjadi peserta BPJAMSOSTEK agar segera ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit rekanan trauma centre BPJAMSOSTEK.

“Para korban yang menjadi peserta BPJAMSOSTEK akan ditanggung pengobatan sampai sembuh, karena termasuk dalam manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja yaitu biaya pengobatan tanpa batas sampai peserta dinyatakan sembuh," ujarnya.

Bunyamin mengatakan, bersamaan dengan masih terus berjalannya proses evakuasi, pihaknya juga akan terus mendata korban tambahan yang menjadi peserta BPJAMSOSTEK agar para korban dapat segera mendapatkan manfaat dari Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JAMSOSTEK) baik Program Jaminan Kecelakaan Kerja ataupun Jaminan Kematian.

"Kemungkinan jika memang nantinya ada korban musibah tersebut yang merupakan peserta BPJAMSOSTEK berasal perusahaan di luar Alfamart tetapi termasuk dalam kategori kecelakaan kerja, pihaknya juga akan memfasilitasi peserta agar mendapatkan manfaat Program JKK," tuturnya.

Hingga data terakhir hari ini sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia dan beberapa korban lainnya dirawat di rumah sakit.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah