Upaya Vaksinasi Terus di Lakukan Untuk Atasi Wabah PMK, Dimulai Dari Provinsi Jawa Timur

- 29 Juni 2022, 14:44 WIB
/PRITIM/PRMN/NERI JANUARI STIANI/

PORTAL NGANJUK – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) masih hangat ditelinga
masyarakat.

Ini dikarenakan masih dalam proses pemberantasan dengan salah
satunya melakukan vaksinasi.
Vaksinasi dilakukan sebagai upaya untuk dapat memberantas PMK yang tengah
mewabah para peternak di Indonesia.

Mengingat tingginya angka hewan ternak yang terjangkit wabah ini, sehingga perlu
tindakan preventif untuk mengatasinya.
Vaksinasi merupakan salah satu kegiatan untuk memberikan vaksin guna
meningkatkan kekebalan tubuh manusia maupun hewan.
Kegiatan vaksinasi dilakukan dengan mengawali dari provinsi Jawa Timur, tepatnya di
kota Sidoarjo.'

Baca Juga: Rudi Salim Buka-Bukaan Keuntungan Fantastis Rans FC Ketika Datangkan Ronaldinho, Rudi Salim: Sepadan

Upaya vaksinasi masal dilakukan secara nasional yang merupakan salah satu bentuk
usaha serius dari pemerintah yang dilakukan secara terus menerus sampai dirasa
wabah ini sudah teratasi.

Sasaran utama dari kegiatan vaksinasi yaitu diutamakan bagi hewan ternak yang
berada pada zona merah dan kuning dan pada hewan yang lebih rentan terjangkit.
Mengingat jumlah vaksin yang dimiliki Negara masih terbatas jumlahnya, sehingga
mengaharuskan beberapa ternak dijadikan sebagai prioritas utama dan sisanya
menjadi prioritas setelahnya

Hewan ternak yang telah mengalami PMK tidak menjadi prioritas utama proses
vaksinasi ini, dirasa sudah cukup kebal untuk melawan virus dari penyakit mulut dan
kuku ini.
Dilansir dari website Dinas Kominfo Jawa Timur; Kementrian Pertanian dibersamai oleh
pemerintah provinsi Jawa Timur yang melaksanakan vaksinasi pertama di daerah
Sidoarjo, Jawa Timur.
Vaksinasi masal secara nasional, perdana dilakukan di peternakan sapi perah Dusun
Tanjunganom, Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo.

Penggunaan dosis tahap pertama akan dibatas pada kuota 800 ribu dosis vaksin, dan
akan direncakan pada vaksin tahap kedua akan dilebihkan yaitu menjadi 2,2 juta dosis
vaksin.
Kuota tersebut nantinya akan disebarkan di daerah krusial. Seperti halnya di
distribusikan ke Koperasi Unit Desa (KUD) sapi perah di Provinsi Jawa Timur, Jawa
Tengah, dan Jawa Barat, serta 4 Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pembibitan yaitu Balai
Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturaden, Balai Embrio
Transfer Cipelang, Balai Inseminasi Buatan Lembang, dan Balai Inseminasi Buatan
Singosari.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Hp Oppo A96 Kapasitas Baterai Gaming Dengan Harga Termurah
“Melalui vaksinasi ini kita harapkan dapat membantu mencegah penyebarluasan
penyakit, terutama di sentra peternakan sapi perah yang rentan terjangkit serta di

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x