Upaya Vaksinasi Terus di Lakukan Untuk Atasi Wabah PMK, Dimulai Dari Provinsi Jawa Timur

- 29 Juni 2022, 14:44 WIB
/PRITIM/PRMN/NERI JANUARI STIANI/

wilayah yang menjadi sumber pembibitan ternak” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah.

Hewan ternak yang telah dilakukan vaksinasi, selanjutnya ditandai dengan
pemasangan eartag pada telinga ternak. Ini penting dilakukan, supaya mempermudah
untuk melakukan pendataan.
Eartag berbentuk seperti QR code yang nantinya dapat discan melalui aplikasi mobile
berbasis android.

Disisi lain, dilansir dari Dinas Peternakan daerah Jawa Timur. Bertepatan pada Jumat
(14/6/2022), gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa yang sekaligus
didampingi oleh Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani MM menindaklanjuti di
Desa Tanjungsari Kecamatan Taman dan Desa Wonokarang Kecamatan Balongbendo
Kabupaten Sidoarjo.
Penerimaan vaksin yang diterima Jawa Timur pada tanggal 16 Juni 2022 yaitu
sebanyak 1.000 dosis dan satu botol untuk dipergunakan 100 ekor sapi.

Pemberian dosis pertama dengan dosis kedua berselang enam bulan dari pemberian
dosis pertama.
Perlu adanya pemantauan pasca dilakukannya vaksinasi untuk melihat perubahan yang
dialami ternak, dan antibody efektifnya akan terbentuk dengan rentan 4 sampai 7 hari
setelah vaksinasi.
Pemisahan antar ternak yang terjangkit PMK perlu dilakukan, dapat dilakukan dengan
cara memisahkan kandang sapi untuk meminimalisir adanya kontak erat antar ternak.

Walaupun dalam kondisi wabah PMK, tidak menghalangi umat muslim untuk
menunaikan ibadah kurban pada tahun 2022 ini. Perlu dilakukan pengecekan ulang dan

verifikasi khusus dari pihak veteriner untuk memastikan kondisi dari hewan ternak
tersebut. ***

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah