PORTAL NAGNJUK - Kakek pengemis di Indramayu, Jawa Barat, yang viral karena sikapnya yang dinilai kurang baik lantaran memukul kaca mobil, kini dirinya memberikan klarifikasi atas perbuatanya.
Aksi Kakek pengemis di Indramayu tersebut viral karena terlihat sering memaksa pengguna jalan supaya cepat memberinya uang, bahkan kerap terlihat juga dirinya memaksa dengan cara menggedor-gedor kaca pintu pengendara mobil.
Dikarenakan aksi si kakek telah meresahkan warga, kemudian warga melaporkan Kakek Pengemis tersebut kepada Petugas Satpol PP Kabupaten Indramayu.
Dengan cepat, Petugas Satpol PP Kabupaten Indramayu pun kemudian mengamankan si kakek yang meresahkan pengguna jalan di Lampu Merah Waiki Indramayu tersebut.
Aksi Kakek mengemis dengan cara yang dianggap telah meresahkan warga terutama pengguna jalan tersebut dilakukan pada pagi hingga sore hari.
Petugas Satpol PP kemudian mengamankan si kakek pengemis tersebut akan didata dan diberi pembinaan khusus supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Kakek pengemis tersebut mengatakan alasannya sampai berani memukul kaca pintu mobil milik pengendara apabila tidak diberi uang.
Kakek pengemis yang tidak diketahui namanya tersebut malahan tidak takut apabila dirinya dilaporkan dan hingga dijemput oleh Satpol PP setempat.
"Boleh (dijemput Satpol PP)," tegasnya.
Kakek tersebut mengaku akan memukul kaca mobil jika tidak diberi uang oleh pengendara. Padahal dirinya menyebutkan nominal berapapun akan diterima dan tidak dipermasalahkan.
"Nggak ngasih! Kalau ngasih mah Rp500 perak nggak apa-apa," ungkap si Kakek.
Si Kaket ternyata merasa malu kalau sudah menghampiri pengendara mobil kemudian meminta-minta terus tidak dikasih uang.
"Saya malu kalau nggak ngasih tuh," ujar si Kakek.
"Ngasih mah Rp500, Rp200 nggak apa-apa," lanjutnya.
Kakek pengemis tersebut menegaskan bahwa apabila pengendara memberinya uang berapapun jumlahnya, dirinya tidak akan melakukan tindakan yang dianggap meresahkan seperti itu.
"Iya, tapi kita kalau ngasih mah nggak apa-apa," katanya.
"Apalagi mukul saya mah," imbuh si Kakek.
Bahkan Kakek tersebut mengaku tidak peduli pada saat dirinya diberi nasihat, seharusnya orang-orang memberinya secara sukarela dan tidak boleh dipaksa.
Terlebih lagi hingga menggedor-gedor kaca pintu mobil orang, karena perbuatan seperti itu merupakan perbuatan tidak baik dan tidak sepantasnya dilakukan.
"Ya iya tapi nggak ngasih, kalau ngasih mah Rp500 perak nggak apa-apa," eyel si Kakek.
"Apalagi Camat, Bupati aja datang ke sini," imbuhnya, dikutip PORTAL ANGANJUK dari akun Instagram @indramayuterkini pada Senin, 8 Agustus 2022.***