PORTAL NGANJUK – sedang viral sebuah video kritikan mengenai kota Lampung, banyak masyarakat Indonesia yang melihat hingga men share video tersebut.
Banyak tanggapan dan komentar dari cuplikan video, hingga beberapa pegiat media sosial yang lain ikut melihat secara langsung di TKP, untuk menguji apakah kritikan benar adanya atau hanya hoaks.
Beberapa masyarakat memiliki kekhawatiran kepada pemilik akun yang mengungkapkan kritikannya lewat media sosial, sebab hal yang dikritik termasuk mengenai baik/buruk nya kinerja pemerintahan daerah Lampung.
Masyarakat khawatir jika pemilik akun tersebut akan mendapatkan intimidasi dari oknum-oknum pemerintah dengan berbagai cara yang kurang etis.
Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat, pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung memberikan klarifikasi mereka.
Bahwa mereka mengklaim tidak pernah ada tindakan intimidasi terhadap pegiat media sosial (medsos) TikTok Bima Yudho Saputro, yang telah memberikan kritik atas kerusakan infrastruktur dari daerahnya.
“Bila ada masukan atas kinerja tentu diterima, dan menjadi bahan perbaikan. Begitupun mengenai apa yang sempat viral di media sosial beberapa waktu ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto.
Baca Juga: Argentina Resmi Ditunjuk menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 untuk Gantikan Indonesia
Fahrizal Darminto, mengaku jika pemberitaan mengenai kedatangan bupati dan beberapa pihak rumah keluarga pegiat sosial medis tersebut merupakan bentuk sapaan.
“Kemarin saat Wakil Bupati Lampung Timur meneruskan sambungan telepon ke keluarga konteksnya menyapa, tidak ada intimidasi,” ungkap Fahrizal Darminto.
Fahrizal Darminto juga menjelaskan, jika kunjungan silaturahmi perangkat pemerintah kepada keluarga sudah sewajarnya, dan hanya ingin memastikan bahwa pegiat media sosial tersebut merupakan warga asli Lampung.
“Aspirasi masyarakat perlu kami terima, tidak ada konteks macam-macam. Dan pelaporan ke pihak berwajib tidak berkaitan dengan pemerintah provinsi,” tambah Fahrizal Darminto menjelaskan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara langsung memberikan tanggapannya, mengenai kritik atas kerusakan beberapa jalan, sistem pendidikan, dan sejumlah infrastruktur lain di Lampung yang disampaikan oleh pegiat media sosial Bima Yudho Saputro.
“Ya persoalan itu hanya asumsi, saya tidak mau berkomentar lebih lanjut. Bila ada yang ingin memberikan aspirasi silahkan, namun harus disertai bukti,” jelas Arinal Djunaidi.
Baca Juga: Kemenkes Sediakan Ribuan Posko Kesehatan di Sepanjang Jalur Mudik Lebaran 2023
Seperti yang diketahui kebanyakan masyarakat, di media sosial sedang ramai mengenai postingan video dari salah satu pegiat media sosial asal Kota Lampung.
Pegiat media sosial Bima Yudho Saputro memberikan aspirasinya melalui kritik perihal persoalan di daerahnya, salah satu yang ia sorot adalah infrastruktur yang belum terbangun secara maksimal, dalam menunjang kenyamanan masyarakat.
Postingan tersebut sedang ramai, dan tidak sedikit masyarakat juga menyetujui. Sebab mereka juga mengalami ketidaknyamanan atau pengalaman tidak nyaman mengenai infrastruktur tersebut.***