Camat Payakumbuh Dipecat Karena Menirukan Citayam Fashion Week, Begini Menurut MUI!

- 8 Agustus 2022, 17:48 WIB
Camat Payakumbuh Dipecat Karena Menirukan Citayam Fashion Week, Begini Menurut MUI
Camat Payakumbuh Dipecat Karena Menirukan Citayam Fashion Week, Begini Menurut MUI /TikTok/@dewi.centong/

PORTAL NGANJUK – Hingar-biangar Citayam Fashion Week beberapa waktu lalu membuat beberapa daerah mengikutinya seperti di Jalan Tunjungan, Surabaya yang berakhir dibubarkan oleh petugas Satpol PP karena mengganggu pengguna jalan.

Fenomena Citayam Fashion Week kali ini ditirukan di daerah Payakumbuh, Sumatra Barat.Namun yang menjadi sorotan adalah membuat Camat Payakumbuh Timur, Sumatera Barat dipecat.

Camat Payakumbuh Timur, Sumatera Barat yang viral karena dipecat Diketahui bernama Dewi Novita. Dirinya sempat membagikan curahan hatinya setelah dipecat dari jabatan sebagai camat.

Video ungkapan curahan hatinya tersebut di unggah di akun Tiktok pribadinya @dewi.centong. Yang pada akhirnya membuat akun TikTok pribadinya kini dikunci.

“Pernah ikutan membuat video ala-ala Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week. Maksud hati hanya konten biasa aja, tanpa maksud melanggar norma-norma agama atau adat istiadat Minangkabau,” katanya.

Dewi Novita merasa bahwa pencopotan jabatannya hanya karena videonya itu menghancurkan dirinya dan mimpinya.

Baca Juga: Kontroversi Kemunculan Istri Ferdy Sambo, Mata Bengkak Hingga Diklam Putri Candrawati KW

Walaupun begitu, Dewi Novita tetap mengucapkan terima kasih pada MUI Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat karena sudah komentar pada videonya tersebut.

Ironisnya, sebelum kejadian ini Dewi Novita terpilih menjadi camat terbaik di tingkat Kota Payakumbuh, dan dikabarkan akan mewakili daerah tersebut untuk lomba tingkat provinsi.

Sedangkan, cuplikan video Dewi bergaya ala Citayam Fashion Week masih dapat ditonton di channel YouTube Dewi Centong.

Dalam cuplikan video tersebut Dewi Novita terlihat mengenakan seragam dinas ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan kombinasi hijab dan sepatu hak tinggi.

Dilengkapi juga dengan beberapa aksesoris menenteng tas tangan dan kacamat hitam nampak menyeberang di zebra cross, seperti aksi para remaja di Citayam Fashion Week.

Video camat Payakumbuh yang sedang menyeberang di zebra cross dengan gaya seperti aksi para remaja di Citayam Fashion Week, dengan tagar #citayamfashionweek itu diiringi dengan backsound lagu "Slebew" dari DJ Alengka.

Hingga berita ini ditulis oleh PORTAL NGANJUK, video di akun YouTube Dewi Centong tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 14 ribu kali.

Diketahui Jabatan Dewi Novita sebagai Camat dicopot pada Jumat, 5 Agustus 2022. Pencopotan jabatan tersebut merupakan dampak dari perbuatannya mengunggah video ala Citayam Fashion Week pada akun TikTok dan Instagram pribadinya pada tanggal 25 Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Cek Fakta: Rencana Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk Bunuh Brigadir J Telah Dibongkar, Faktanya Begini

Unggahan videonya di media sosial membuat MUI Payakumbuh ikut menanggapi. MUI Payakumbuh meminta dengan tegas pada Dewi Novita, untuk menghapus video dirinya yang bergaya ala Citayam Fashion Week tersebut. Dikarenakan dianggap kurang sesuai dengan norma agama dan budaya (adat Minangkabau).

Hannan Putra selaku Sekretaris MUI Payakumbuh mengatakan, dirinya sempat menyinggung soal Camat Payakumbuh Timur bernama Dewi Novita. Yang diketahui dirinya bergaya ala Citayam Fashion Week di sebuah jalan di Payakumbuh.

Ada banyak masyarakat yang melaporkan ke MUI bahwa video yang diunggah oleh Dewi Novita tidak pantas dan tidak sesuai dengan nilai dan kearifan lokal.

"Perlu kami tegaskan, sikap MUI Payakumbuh dalam menegur yang bersangkutan dan memberikan pertimbangan kepada atasan yang bersangkutan, telah berdasarkan kepada syara' mangato, adaik mamakai yang berlaku. Bahwa Ranah Minang mempunyai kekhasan nilai dan kearifan lokal, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 17/2022 tentang Budaya Minangkabau yang berdasarkan Adat Basandi Syara' dan Syara' Basandi Kitabullah serta mengingat yang bersangkutan adalah pejabat publik yang mesti menjadi tauladan bagi masyarakat," ujar Hannan, melalui keterangan tertulisnya

MUI Payakumbuh mengatakan bahwa pakaian Bundo Kanduang di Tanah Minang merupakan identitas, kehormatan, serta harga diri yang tinggi.

MUI Payakumbuh selain meminta Dewi Novita untuk menghapus videonya tersebut MUI juga meminta agar Dewi Novita meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Kota Payakumbuh yang sudah merasa terganggu dengan aksinya tersebut.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah