Gatot Nurmantyo Dikabarkan Teror Prabowo Karena Kebijakan Baru, Lantas Berakhir Tragis? Begini Faktanya

13 Desember 2021, 18:43 WIB
Gatot Nurmantyo Dikabarkan Teror Prabowo Karena Kebijakan Baru, Lantas Berakhir Tragis /Youtube Akbar Faizal Uncensored

PORTAL NGANJUK - Jagat media sosial dikejutkan dengan kabar yang menyatakan Gatot Nurmantyo tebar ancaman kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Dikarenakan selalu menebar ancaman itulah Gatot sekarang menerima balasan atas semua tindakannya.

Isu tersebut diunggah dari kanal YouTube Pena Istan pada 1 November 2021, dengan judul, "BERITA HARI INI~UNGKAP ANC4MAN DI DEPAN MATA, GATOT TAK SETUJU KEBIJAKAN PRABOWO".

Pada sampul video tersebut juga menjelaskan Gatot bersama staffnya melaukan ancaman terhadap Prabowo, dengan narasi:

Cek Fakta: Gatot Nurmantyo Ancam Prabowo, karena Tak Ikut Sepakat Peraturan Menhan? Simak Faktanya

"BERAKHIR MENYEDIHKAN

TERBAR ANCAMAN KE PRABOWO

KINI NASIB GATOT HARUS TERIMA GANJARANNYA,"

Baca Juga: PDIP Dikabarkan Beri Usul ke Pemerintah Agar Semua Pesantren di Indonesia Ditutup, Begini Faktanya

Baca Juga: PDIP Dikabarkan Beri Usul ke Pemerintah Agar Semua Pesantren di Indonesia Ditutup, Begini Faktanya

Penjelasan:

dilakukan Gatot kepada Prabowo itu.

Setelah ditelusuri tim Portal Nganjuk, tidak ada sama sekali informasi yang valid nan resmi dari kabar Gatoto Nurmantyo yang selalu meneror Menhan.

Faktanya, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu diketahui menyoroti dua kebijakan Menhan Prabowo, yaitu pembentukan pasukan komponen cadangan (Komcad) dan rencana pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) yang membutuhkan anggaran hingga Rp1.760 triliun.

Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Resmi Bebas dari Penjara, Hakim Sebut Kasus HRS Merupakan Fitnah? Begini Faktanya

Menurut Gatot, pembuatan Komcad sudah sesuai dengan amanat Undang-Undang meski seharusnya sudah sejak lama dibuat.

Sementara untuk pembelian alutsista, dia mengatakan kemungkinan hal itu dilakukan sesuai dengan ancaman yang dihadapi saat ini, salah satunya adalah Laut China Selatan.

Ironisnya, saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 9.385 kali dan disukai 82 kali.

Kesimpulan:

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks, karena informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan sampul dan judul, dan tergolong mislendig content.***

 

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Youtube Pena Istana

Tags

Terkini

Terpopuler