Risma juga berjanji bakal lekas memperbaiki data penerima bansos agar bisa segera diterima oleh semua pihak yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19.
“Kami akan lakukan semua transaksi secara elektronik. Dan juga ada masukan dari daerah, kami gunakan dengan elektronik yang cepat sehingga perbaikan data bisa segera kami dilakukan. Dengan demikian, efektivitas bisa tercapai,” kata Risma sebagaimana dikutip dari video konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden pada 23 Desember 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Razia Masker Serentak dan Besar-besaran, Langsung Didenda Rp250 Ribu di Tempat
Video tersebut juga berisi keterangan pers dari para menteri baru Kabinet Indonesia Maju yang dilantik bersama Risma.
Pernyataan Risma terdapat pada menit 3:36 yakni dirinya menyatakan akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam hal data kependudukan untuk pembaruan data penerima bantuan.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa seluruh proses akan dijamin transparansinya.
“Kami juga akan gunakan elektronik, semua secara elektronik. Masukan-masukan dari daerah, akan gunakan elektronik yang cepat sehingga perbaikan-perbaikan data bisa kami lakukan. Dengan demikian, efektivitas akan tercapai,” kata Risma.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa informasi Mensos Risma akan hapus semua bantuan sosial dan BLT untuk kedepannya adalah salah atau hoaks.***