Network
PORTAL NGANJUK - Kabar terbaru kasus Brigadir J, Penyidik menemukan lokasi tersembunyi di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Diduga ruangan itu merupakan tempat Brigadir J mendapatkan siksaan hingga ditembak mati.
Ditemukan dugaan menarik, Brigadir J sebelum mati mendapatkan ancaman dengan kalimat ‘dilarang naik ke atas’.
Lantas apa makna ancaman itu hingga Brigadir J tewas, faktanya diungkap oleh Kuasa Hukum Kamaruddin Simanjuntak.
Terdapat sebuah unggahan yang mengatakan ada temuan baru di rumah Ferdy Sambo.
Diketahui pada 23 Juli 2022, pihak penyidik mengadakan gelar pra rekonstruksi kedua di lokasi kejadian.
Setelah itu muncul dugaan ada temuan baru, sebuah ruangan kecil yang diduga tempat penyiksaan dan pembunuhan Brigadir J.
Kabar itu diunggah oleh kanal YouTube dengan nama 212 TV.
Kanal itu membagikan konten dengan judul “Mengejutkan || Lokasi penyiksaan brigadir J ditemukan.”
Lantas bagaimana fakta yang ada dalam narasi konten tersebut, mari kita cari tahu bersama.
Narasi awal langsung mengacu pada Kamaruddin, diduga ada penyiksaan yang diterima oleh Brigadir J.
Pernyataan dari Kamaruddin diperkuat dengan hasil bukti otopsi.
Jika memang Brigadir J hanya mati karena luka tembak tidak akan ada luka lain selain itu.
Justru yang menonjol karena diduga terdapat luka sayatan, hantaman benda tumpul, hingga memar rahang geser.
Menurutnya ini sungguh tidak masuk akal, pasti ini akibat perbuatan penganiayaan yang mengarah pada pembunuhan.
Terdapat pernyataan Kamaruddin yang masih menjadi menjadi perhatian publik, diduga bukan hanya Bharada E yang terlibat.
Dari konten yang ditayangkan, ada narasi yang mengacu kepada ancaman.
“Ancaman pembunuhan terakhir didapatkan oleh Brigadir J ketika ia mendampingi atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo ke Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022. Disitu diancam, apabila naik ke atas maka akan dihabisi atau dibunuh” narasi dari 212 TV.
Kamaruddin tidak tahu pasti apa maksud naik ke atas, kemungkinan itu pemicu Brigadir J sampai di bunuh.
Belum ada keterangan dari Kuasa Hukum Brigadir J, namun rekaman yang telah diperoleh telah diserahkan ke penyidik, tim khusus, tim siber, dan ahli dibidang itu.
Ada dugaan kuat saat mendapatkan ancaman Brigadir J cerita dengan seseorang.
Yang jelas bukan dari salah satu keluarga Brigadir J, namun masih memiliki hubungan dekat dengannya.
Unggahan itu mendapatkan berbagai respon netizen, telah ditonton lebih dari 4 ribu kali, serta mendapatkan 23 komentar.
Mari kita bahas kebenaran dari konten dari 212 TV.
Mengacu pada keterangan resmi penyidik serta mengutip dari unggahan kanal YouTube Polri TV Radio.
Narasi yang dibuat cukup menyesatkan publik, tidak ada validasi yang sesuai.
Memang benar penyidik telah melakukan gelar pra rekonstruksi kedua pada 23 Juli 2022.
Dari keterangan resmi tidak ada yang menjelaskan adanya temuan ruangan baru di rumah Ferdy Sambo.
Pihak berwenang belum mengumumkan atau mengkonfirmasi adanya penyerahan bukti baru dari Kamaruddin.
Belum ada kejelasan soal bukti rekaman, diduga berisi tangisan dan ancaman untuk Brigadir J.
Diminta masyarakat untuk tidak percaya 100 persen, walaupun ada segelintir fakta, perlu adanya keterangan resmi.
Dilakukan agar hasil temuan atau bukti bisa dikatakan valid, secara resmi diumumkan ke publik.
Jangan sampai justru asumsi masyarakat menghambat kinerja dari pihak berwenang.
Demikian informasi kode khusus yang berupa ancaman kepada Brigadir J.***
