Network
PORTAL NGANJUK – Kasus wabah cacar monyet saat initengah ramai diperbincangkan publik mengingat tingkatpenyebarannya yang tinggi.
WHO mengumumkan bahwa wabah cacar monyet termasukkedalam kesehatan darurat global dan menyerang di 74 negaradengan kasus orang yang terinfeksi mencapai 17.000.
Kasus yang lebih parah sering terjadi pada tingkat paparan virus, status kesehatan pasien dan sifat komplikasinya. Selain ituapabila terjadi defisiensi imun dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk.
Baca Juga: Wabah Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global, Sudah Terdeteksi di Indonesia?
WHO menilai resiko penyebaran cacar monyet tergolongmoderat secara global di hampir semua kawasan, serta dapatdapat berpotensi terjadi dan menyebar ke beberapa negara di dunia.
Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui kontak langsung keorang yang terinfeksi, melakukan kontak fisik intim denganpenderita, juga orang hamil yang tertular wabah cacar monyetdapat menyebarkan virus ke janinnya melalui plasenta.
Menanggapi kondisi demikian, pemerintah melalui KementrianKesehatan sedang berupaya untuk terus melakukan upayapencegahan cacar monyet di Indonesia.
Baca Juga: Terungkap! Visi Baim Wong Perihal Brand Citayam Fashion Week
Dilansir dari PORTAL NGANJUK dari lamanupk.kemkes.go.id, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH selakuJuru Bicara Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwapada saat ini di Indonesia belum ada laporan kasus cacarmonyet. Namun demikian, pemerintah tetap berkomitmen untukmelakukan tindakan preventif terhadap penyakit menulartersebut.
