Network
PORTAL NGANJUK - Nama Putri Candrawathi yang menjadi istri Ferdy Sambo perannya semakin dipertanyakan, muncul spekulasi bahwa dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah terlibat sejak awal.
Dugaan ini muncul lantaran Putri Candrawathi diketahui telah melakukan kecurangan kepada pihak penyidik, membuat proses penyidikan menjadi terhambat.
Bukti lain yang telah bocor ke publik adalah sebuah rekaman CCTV, masih menunjukkan keberadaan Putri Candrawathi, dipercaya setelah itu detik-detik sebelum insiden pembunuhan kepada Brigadir J.
Lantas benarkah bahwa peran dari Putri Candrawathi telah diatur untuk mengumpulkan uang upah pasca insiden selesai? Begini faktanya.
Telah beredar sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian jelang pembunuhan kepada Brigadir J.
Kasus yang dimulai sejak 8 Juli 2022 kini telah menemukan banyak fakta baru, seperti keterangan dari Bharada E, ternyata tidak ada adegan baku tembak.
Selain itu mengaku bahwa dirinya diperintah langsung oleh Ferdy Sambo selaku jenderal dan pemilik rumah dinas yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Sejak saat itu ajudan, sopir, dan istri Putri Candrawathi dinyatakan sebagai tersangka insiden pembunuhan berencana itu.
Lantas bagaimana nasib dari Putri Candrawathi yang sebelumnya telah memberikan laporan palsu?
Sebelum membahas kesana ada spekulasi yang sedang berkembang, membahas mengenai peran dari Putri Candrawathi dalam kasus kali ini.
Statusnya kini menjadi tidak jelas, belum bisa dikatakan sebagai tersangka atau korban, karena diketahui bahwa pelecehan seksual sebenarnya tidak ada.
Hasil ini dikemukakan oleh tim penyidik Bareskrim Polri lewat konferensi pers.
Baca Juga: Soal Pergantian Pengacara Baru Bharada E, Deolipa Yumara: Saya Tau, Tapi Pura-Pura Engga Tau
Mengutip dari YouTube TV Rakyat, menjelaskan bahwa seakan istri Ferdy Sambo itu memiliki peran penting dalam pembunuhan.
Narasi yang dibangun mengasumsikan Putri Candrawathi berperan menyiapkan uang suap, tidak ingin informasi sebenarnya bocor dan menyebabkan rencana suaminya gagal.
Tersebar di sosial media bahwa Bharada E diberi janji, jika kasus telah selesai akan diberikan uang Rp1 miliar.
Keterangan itu disampaikan oleh mantan pengacara Bharada E Deolipa Yumara.
“Uang akan Putri Candrawathi sebulan kemudian, saat kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, di SP3 atau dihentikan penyidikan oleh Polisi," kata Deolipa.
Dalam video terdengar bahwa suara menyebutkan bahwa Ferdy Sambo dan Miss X akan memberikan sejumlah uang kepada Bharada E.
Baru-baru ini diungkap oleh Deolipa bahwa peran Miss X diduga dimainkan oleh Putri Candrawathi.
Dari informasi itu diperkirakan akan terkumpul uang Rp2 miliar, akan dibagikan setelah kasus selesai atau telah ditetapkan sebagai SP3.
Tersangka suruhan Ferdy Sambo akan mendapatkan Rp500 juta, sedangkan untuk Bharada E mendapatkan Rp1 miliar.
Mendapatkan paling banyak karena peran dalam pembunuhan perencana ini memiliki resiko paling tinggi.
Rencana dari Ferdy Sambo menduga bahwa kasus akan segera mereda, mencapai keputusan SP3 atau dihentikan.
Justru prediksi itu salah besar, satu demi satu fakta berhasil diungkap, hingga menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka utama.
Pernyataan berbeda disampaikan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Dirinya berani mengatakan bahwa mendapatkan informasi, dana yang dikumpulkan bisa mencapai Rp5 miliar.
Baca Juga: Kapolri Kena Sentil Presiden Jokowi Lagi, Tak Jelas Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J
Meskipun begitu hingga kini keterangan ini belum bisa dikonfirmasi, masih dalam ranah penyidikan.
Masyarakat diminta untuk tidak percaya 100 persen, sebisa mungkin tunggu keterangan resmi dari Polri.
Tim khusus masih mendalami status dan peran dari Putri Candrawathi.***
