PORTAL NGANJUK – Mempersiapkan dana pendidikan anak mulai sejak dini sangatlah penting.
Pasalnya tiap tahun dana pendidikan selalu mengalami kenaikan.
Hal tersebut perlu dipersiapkan supaya tidak kalang kabut saat anak sudah memasuki usia sekolah.
Ada dua alternatif yang bisa dipilih, mempersiapkan melalui asuransi atau tabungan pendidikan. Mana yang lebih baik?
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Streaming Korean Movie Berjudul Set Me Free Produksi TvN
Perbedaan Asuransi dengan Tabungan Pendidikan
Kedua pilihan pengelolaan dana pendidikan tersebut memang sama-sama memiliki keuntungan, namun masing-masing memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda.
Bisa dibilang kalau asuransi berfungsi sebagai alat proteksi, sedangkan tabungan hanya sebatas investasi.
Bagi yang belum mengenal sistem asuransi, pasti lebih memilih tabungan pendidikan, karena dianggap tidak ribet pengurusannya, setoran lebih ringan, serta lebih aman.
Bahkan prinsip dan bunga yang ditawarkan mirip dengan deposito.
Baca Juga: 5 Lagu Populer Billie Eilish Beserta Link Mendengarkan Lagunya
Asuransi pendidikan sebenarnya tidak hanya sebagai produk asuransi (sistem proteksi), namun juga sebagai investasi. Asuransi dapat dicairkan kapanpun.
Sedangkan tabungan pendidikan baru bisa dicairkan setelah beberapa tahun sesuai ketentuannya.
Amati perbedaannya berikut ini:
- Asuransi pendidikan
- Dapat berfungsi sebagai tabungan jangka panjang, hingga 10 tahun.
- Manfaat proteksi (asuransi jiwa dan kesehatan) ditanggung perusahaan
- Berfungsi sebagai investasi, dengan bunga dari 15 – 23%
- Perlindungan risiko kematian orang tua
- Tabungan pendidikan
- Dapat berfungsi sebagai tabungan jangka pendek, sekitar 2 – 5 tahun
- Bunga yang ditawarkan dari 3 – 6%
- Pemotongan biaya administrasi per bulan
- Tersedia asuransi jiwa bila tertanggung meninggal dunia
Karena biaya pendidikan terus mengalami kenaikan, ada baiknya jika Anda mempersiapkannya dengan mendaftar asuransi.
Pilih asuransi pendidikan yang bagus untuk meredam inflasi biaya sekolah anak nantinya.***