Dikabarkan Akan Mengalami Dedolarisasi, Sejumlah Negara Tinggalkan Dollar Dalam Transaksi Bilateral

- 5 Mei 2023, 13:20 WIB
Illustration shows U.S. 100 Dollar.
Illustration shows U.S. 100 Dollar. /REUTERS/Yuriko Nakao/

Negara-negara ini secara aktif mencari opsi di luar USD dengan mengeksplorasi sistem perbankan global alternatif.

Sementara Indonesia pun memiliki kerangka kerja sama serupa yang dinamakan Local Currency Settlement dengan sejumlah Negara.

Baca Juga: Nilai Tukar Kurs Rupiah Menguat, Dipicu Karena Ekonomi AS Kurang Baik, Benarkah?

Local Currency Settlement adalah penyelesaian transaksi bilateral antara dua Negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing Negara di mana setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah Negara masing-masing.

Milind Mehere selaku Yieldstreet Founder/CEO, Cofounder Yodle, Angel Investor dilansir dari Linkedin (05/05/2023) mengatakan terkait dari Dedolarisasi:

Langkah ini digunakan untuk mengurangi dominasi ketergantungan pada Dolar, Dedolarisasi pada ekonomi dunia kini mulai goyah menjadi cross border.

Perdagangan rubel-yuan telah mengalami lonjakan delapan kali lipat yang mencengangkan sejak awal 2022.

Dolar AS adalah ekonomi terbesar di dunia, tetapi juga karena minyak, komoditas utama yang dibutuhkan oleh semua ekonomi besar dan kecil, dihargai dalam greenback. 

Tetapi sejak Federal Reserve memulai perjalanan kenaikan suku bunga yang agresif untuk melawan inflasi domestik, banyak bank sentral Negara di seluruh dunia telah menaikkan suku bunga untuk membendung arus keluar modal dan depresiasi tajam.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x