Berikut Adalah 10 Mata Uang Internasional Terendah Tahun 2023. No.6. Mengejutkan!

- 25 Agustus 2023, 16:07 WIB
Berikut Adalah 10 Mata Uang Internasional Terendah Tahun 2023. No.6. Mengejutkan!
Berikut Adalah 10 Mata Uang Internasional Terendah Tahun 2023. No.6. Mengejutkan! /

Inflasi yang tinggi—melebihi 43% pada April 2023—ditambah pelemahan ekonomi dan besarnya kewajiban utang menjadi faktor yang menyeret melemahnya mata uang negara di Afrika Barat ini.

Para pengamat mengatakan masalah lain yang mempengaruhi mata uang negara tersebut meliputi: dampak wabah Ebola pada tahun 2010-an dan perang saudara sebelumnya; ketidakpastian politik; dan korupsi publik yang meluas.

“Perkembangan ekonomi Sierra Leone terhambat oleh guncangan global dan domestik yang terjadi secara bersamaan,” kata Bank Dunia.

5. Pound Lebanon (LBP)

Pound Lebanon berada di peringkat kelima di antara mata uang terendah di dunia, dengan 1 pound membeli 0,000067 dolar (atau $1 sama dengan 15.012 pound Lebanon).

Pada bulan Maret 2023, pound Lebanon merosot ke rekor terendah terhadap dolar AS. Mata uang ini telah mengalami kinerja yang menyedihkan dengan latar belakang perekonomian yang sangat tertekan, tingkat pengangguran yang tinggi dalam sejarah, krisis perbankan yang sedang berlangsung, kekacauan politik dan inflasi yang sangat tinggi.

Harga diperkirakan melonjak sebesar 171% pada tahun 2022. “Lebanon berada di persimpangan jalan yang berbahaya, dan tanpa reformasi yang cepat akan terperosok dalam krisis yang tidak pernah berakhir,” kata Dana Moneter Internasional (IMF) pada bulan Maret 2023.

6. Rupiah Indonesia (IDR)

Rupiah Indonesia berada di peringkat No. 6 dalam daftar mata uang terendah di dunia ini, dengan 1 rupiah membeli 0,000067 dolar (atau $1 sama dengan 14,985 rupiah Indonesia).

Peringkat rupiah yang suram menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah yang lebih besar tidak selalu lebih baik. Status Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia tidak dapat melindungi Indonesia dari terpuruknya mata uang.

Meskipun rupiah telah menunjukkan kekuatan pada tahun 2023 dibandingkan dengan mata uang lainnya di Asia, depresiasi telah mengguncang mata uang tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada bulan Maret 2023, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa kontraksi ekonomi global dapat memberikan tekanan baru pada nilai tukar rupiah.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah