Resep Sate Gebug Khas Malang Ala Bunda Nanik untuk Momen Idul Adha 1445 H

- 10 Juni 2024, 18:21 WIB
Resep Sate Gebug Khas Malang Ala Bunda Nanik untuk Momen Idul Adha 1445 H
Resep Sate Gebug Khas Malang Ala Bunda Nanik untuk Momen Idul Adha 1445 H /Tangkapan layar Instagram kakilimamalang./

Portalnganjuk.com Ingin mencicipi hidangan khas Malang yang lezat dan kaya rasa? Sate Gebug adalah pilihan tepat untuk dinikmati saat momen Idul Adha 2024. Rasanya yang khas dan teksturnya yang empuk dijamin membuat ketagihan.

Sate Gebug, sajian ikonik dari Malang ini, selalu menggoda selera dengan kelezatannya yang khas. Perpaduan daging sapi empuk yang dipukul-pukul dan bumbu kacang gurih pedas, menghasilkan sensasi rasa yang tak terlupakan. Tak heran, Sate Gebug menjadi primadona kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Malang.

Sate Gebug biasanya disajikan dengan lontong atau nasi putih hangat, irisan bawang merah, sambal kecap, dan acar mentimun. Perpaduan rasa dan tekstur yang berbeda ini akan memanjakan lidah. Berikut resep Sate Gebug yang mudah dibuat di rumah, seperti dalam buku "Dapur Bunda" karya Nanik Handayani:

Resep Sate Gebug Khas Malang

Bahan-bahan:

  • Daging sapi:
    • 600 gram daging sapi bagian dalam (bisa menggunakan daging sapi has dalam, sengkel, atau sandung lamur)
  • Bumbu halus:
    • 150 gram kacang tanah, sangrai
    • 7 siung bawang putih, haluskan
    • 7 butir kemiri, sangrai dan haluskan
    • 7 buah cabai merah besar, buang biji dan haluskan
    • 1 sdm gula jawa, sisir halus
    • 1 sdm air asam jawa
    • Garam secukupnya
    • Air secukupnya
    • Tusuk sate
  • Bumbu pelengkap:
    • Sambal kecap
    • Irisan bawang merah
    • Irisan jeruk nipis

Cara membuat:

  1. Membuat bumbu halus:
    1. Campurkan kacang tanah sangrai, bawang putih halus, kemiri sangrai halus, cabai merah besar halus, gula jawa sisir halus, air asam jawa, dan garam. Haluskan semuanya hingga benar-benar halus.
  2. Memarinda daging:
    1. Cuci bersih daging sapi dan iris tipis-tipis melebar.
    2. Pukul-pukul daging dengan pemukul daging atau ulekan agar lebih empuk.
    3. Campurkan daging sapi yang sudah dipukul-pukul dengan bumbu halus. Aduk rata dan pastikan semua daging terlapisi bumbu.
    4. Diamkan daging selama 30 menit agar bumbu meresap.
  3. Membakar sate:
    1. Tusuk daging sapi yang sudah dimarinasi pada tusuk sate.
    2. Bakar sate di atas bara api hingga matang.
    3. Bolak-balik sate agar matang merata dan tidak gosong.
  4. Menyajikan sate:
    1. Sajikan sate gebug panas-panas dengan sambal kecap, irisan bawang merah, dan irisan jeruk nipis.

Sejarah Sate Gebug konon berawal dari era kolonial Belanda. Saat itu, para pekerja pabrik gula di Malang memanfaatkan daging sapi alot yang tersisa dari proses produksi gula. Untuk melunakkan daging, mereka memukul-pukulnya dengan alat pemukul daging (gebug) sebelum dibakar. Cara ini menghasilkan tekstur daging yang empuk dan juicy.

Keunikan Sate Gebug terletak pada proses pemukulkan dagingnya. Daging sapi yang sudah dipotong tipis, dipukul-pukul dengan alat khusus hingga teksturnya menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna. Bumbu kacang yang digunakan pun memiliki cita rasa khas Malang, dengan perpaduan gurih, pedas, dan sedikit manis.

Tips Tambahan

Gunakan daging sapi yang berkualitas baik agar sate lebih empuk dan lezat. Pastikan bumbu halus benar-benar halus agar bumbu meresap sempurna ke dalam daging.

Atur juga tingkat kematangan sate sesuai selera. Sate gebug bisa dinikmati dengan lontong atau nasi putih hangat. Selamat mencoba!***

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah