Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Ingin Damai dengan Rusia: Waktunya Memulihkan Integritas Teritorial

19 Maret 2022, 11:34 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Ingin Damai dengan Rusia: Waktunya Memulihkan Integritas Teritorial /ny post

PORTAL NGANJUK – Konflik Rusia dengan Ukraina hingga saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Hal itu lantaran keduanya sama-sama tidak mencapai kesepakatan dan masih akan terus memperjuangkan kepentingannya.

Kedati demikian, berbagai upaya negosiasi damai dari kedua pihak masih terus dilakukan, meski belum mencapai sebuah kesepakatan.

Dikutip PORTAL NGANJUK dari ANTARA, kali ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menyerukan keinginannya untuk melakukan pembicaraan damai yang komprehensif dengan Rusia.

Baca Juga: Profesor AS Sebut Sikap Indonesia Sebagai ‘Pengecut Diplomatik’ karena Tak Ikut Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Hal itu ia sampaikan pada hari Sabtu, 19 Maret 2022, sembari mengatakan apabila perdamaian tidak segera tercapai, Rusia akan membutuhkan hingga beberapa generasi untuk memulihkan kerugia akibat perang.

Ia mngatakan bahwa pihak Ukraina selalu menawarkan berbagai solusi untuk berdamai dengan Rusia.

Selain itu pihaknya juga menginginkan adanya negosiasi yang lebih bermakna dan jujur terkait dengan perdamaian dan keamanan tanpa adanya penundaan.

“Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama di Moskow. Waktunya telah tiba untuk pertemuan, saatnya berbicara,” tuturnya dalam sebuah pidatonya.

“Waktunya telah tiba untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina. Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian besar sehingga anda perlu beberapa generasi untuk pulih,” sambungnya.

Baca Juga: Vladimir Putin Siap Hentikan Invasi ke Ukraina, Sergei Lavrov: Tidak Boleh ada Senjata yang Mengancam Rusia

Hingga saat ini baik dari pihak Rusia maupun Ukraina telah menjalin pembicaraan selama berminggu-minggu, namun belum menunjukkan adanya hasil yang positif.

Dikatakan pula oleh Zelensky bahwa bantuan kemanusiaan menuju kota-kota yang di serang telah diblokir oleh pasukan Rusia.

“Ini adalah taktik yang disengaja … Ini adalah kejahatan perang dan mereka akan menanggapinya, 100 persen,” ucapnya.

Menurut Zelensky, hingga saat ini masih belum diketahui berapa banyak orang yang tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan pasukan Rusia ke Gedung Teater di Mariupol.

Gedung Teater itu sendiri merupakan tempat berlindung bagi ratusan orang, yang diserang pada Rabu lalu.

Sejauh ini setidaknya tercatat ada lebih dari 130 orang telah diselamatkan dalam insiden tersebut.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler