PORTAL NGANJUK - Dikabarkan Militer China telah menyatakan siap untuk melawan dan menghancurkan kemerdekaan Taiwan.
Video tersebut dirilis dalam bentuk animasi yang mensimulasikan bagaimana mereka akan melancarkan serangan habis-habisan terhadap negara kepulauan yang berpemerintahan sendiri itu.
Klip itu, dibagikan oleh akun WeChat resmi Komando Teater Timur militer China dan kemudian diposting di Twitter oleh The Global Times.
Video itu menunjukkan bagaimana Beijing, China akan meluncurkan semburan rudal dari daratan dan angkatan lautnya di Selat Taiwan untuk menghancurkan pertahanan Taiwan sebelum menyerang.
Itu terjadi ketika militer China menyelesaikan patroli kesiapan tempur skala besar selama tiga hari yang disimulasikan sepenuhnya menutup pulau itu dalam blokade militer dan digambarkan oleh pejabat pertahanan sebagai peringatan.
Latihan itu mirip dengan yang dilakukan oleh Beijing Agustus 2022 lalu, ketika meluncurkan serangan rudal ke sasaran di laut sekitar Taiwan.
Serangan itu sebagai pembalasan atas kunjungan Ketua Nancy Pelosi ke pulau menghancurkan Taiwan yang dilihat oleh Presiden China Xi Jinping sebagai bagian China.
ketika AS dilaporkan bersiap untuk mempercepat penjualan senjata pertahanan dan bantuan militer lainnya ke pulau demokrasi yang berpemerintahan sendiri itu.
Peningkatan baru-baru ini dalam pertukaran antara militer AS dan Taiwan adalah "langkah yang sangat salah dan berbahaya," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kolonel Tan Kefei dalam sebuah pernyataan dan video yang diposting online dilansir theglobeandmail.com (17/05/2023)
Baca Juga: UNICEF: Perang Rusia-Ukraina Berimbas Sebanyak Ratusan Anak di Sudan Menderita Malnutrisi
Tentara Pembebasan Rakyat China terus memperkuat pelatihan dan persiapan militer dan akan dengan tegas menghancurkan segala bentuk pemisahan kemerdekaan Taiwan bersama dengan upaya campur tangan dari luar.
China mengklaim pulau berpenduduk 23 juta orang itu sebagai wilayahnya sendiri, untuk dikendalikan secara paksa jika perlu.
Dengan angkatan laut terbesar di dunia, jet tempur generasi terbaru, dan gudang rudal balistik yang sangat besar untuk menghancurkan Taiwan.
China telah meningkatkan ancamannya dengan mengirim pesawat dan kapal perang ke perairan dan wilayah udara di sekitar Taiwan.
Dengan lebih dari 2 juta anggota, PLA juga menempati peringkat sebagai militer terbesar di dunia, meskipun mengangkut bahkan sebagian dari pasukan jika terjadi invasi dianggap sebagai tantangan logistik yang sangat besar.