NATO Tidak akan Mengirim Pasukan keUkraina, China: Rusia adalah Kekuatan Besar

- 27 Maret 2022, 19:18 WIB
China dan Rusia Bersatu, Ini Sejarah Hubungan Dua Negara Komunis yang Selalu Kompak Menentang AS
China dan Rusia Bersatu, Ini Sejarah Hubungan Dua Negara Komunis yang Selalu Kompak Menentang AS /Nikkei ASIA/Reuters

PORTAL NGANJUK – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada konferensi pers, bahwa NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina.

Keputusan itu berdasarkan atas pertimbangan, jika NATO mengirim pasukan maka akan mengarah pada konflik skalapenuh dengan Rusia,

"Pada saat yang sama, kami memiliki tanggung jawab untukmemastikan bahwa konflik di Ukraina tidak menjadi perangpenuh antara NATO dan Rusia," kata Stoltenberg sebagaimanadikutip oleh PORTAL NGANJUK dari laman TASS pada 27 Maret 2022.

Lebih lanjut, Stoltenberg juga mengatakan bahwa NATO seharusnya juga tidak membiarkan eskalasi konflik yang lebihbesar di Ukraina.

Baca Juga: Biden Sebut Putin ‘Tukang Jagal’, Jendela Kesepakatan Konflik Rusia-Ukraina Kian Sempit?

Jika NATO mengarah pada pengerahan pasukan aliansi di wilayah Ukraina, maka akan terjadi bentrokan besar secaralangsung dengan Rusia.

“Kami bertekad untuk melakukan semua yang kami bisa untukmendukung Ukraina, dan saya menyambut baik tawaran nyatabantuan yang dibuat oleh sekutu hari ini. Pada saat yang sama, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik tidakmeningkat lebih lanjut, karena ini akan menjadi lebih parah. berbahaya dan lebih menghancurkan," keterangan Stoltenberg.

Ia menekankan bahwa pengerahan pasukan NATO ke Ukrainaakan mengakibatkan bentrokan militer langsung dengan Rusia.

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa Rusia masih memiliki teman di dunia, misalnya, China.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x