Para pakar dan analis mengatakan tindakan Rusia yang meminta pembayaran gas alam dengan Rubel adalah upaya untuk mendukung mata uang nasional mereka.
Hal itu lantaran mata uang Rusia, Rubel saat ini jatuh pada rekor terendah di tengah penerapan sanksi terkait dengan Ukraina.
Mata uang Rusia itu telah melonjak hingga level tertinggi dalam tiga minggu terhadap dolar Amerika Serikat sejak rencana itu diumumkan.***
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Sempat Beri Sanksi Rusia, Jepang Kini Dibuat Kebingungan oleh Vladimir Putin”