Network
PORTAL NGANJUK – Evakuasi korban dilanjutkan pada hari Sabtu dari Kramatorsk, di Ukraina timur, di mana serangan rudal menewaskan 52 orang di sebuah stasiun kereta api, ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi pemimpin Barat terbaru yang mengunjungi Kyiv.
Memuji tanggapan negara itu terhadap invasi Rusia, Johnson menawarkan kendaraan lapis baja Ukraina dan rudal anti-kapal untuk membantu memastikan, katanya, bahwa negara itu "tidak akan pernah diserang lagi."
Karena "kepahlawanan dan keberanian yang tak terkalahkan" dari Presiden Volodymyr Zelensky dan rakyat Ukraina, "tujuan mengerikan Rusia sedang digagalkan," katanya yang dikutip dari themoscowtimes pada Minggu 10 April 2022.
Baca Juga: Boy William Datangkan Livy Renata, Curhat Ingin Punya Prestasi Bukan Sensasi
Sebuah video yang dirilis oleh kantor Zelensky menunjukkan dia dan Johnson berjalan melalui jalan-jalan kota yang sebagian besar kosong ke Maidan Square yang bersejarah di Kyiv, sementara penembak jitu terus berjaga-jaga.
Kedua pria itu menyapa orang yang lewat, dan seorang pria yang tampak emosional memanggil Johnson, "Kami membutuhkanmu."
Johnson yang sehari sebelumnya berjanji untuk mengirim persenjataan Ukraina termasuk rudal anti-pesawat Starstreak dan 800 rudal anti-tank, menambahkan bahwa penemuan sejumlah mayat sipil di kota-kota Ukraina telah.
"secara permanen mencemari" reputasi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Enam minggu setelah invasi Rusia, Moskow telah mengalihkan fokusnya ke Ukraina timur dan selatan setelah perlawanan keras menggagalkan rencana untuk merebut Kyiv dengan cepat.
