Network
PORTAL NGANJUK – Korea Selatan mengumumkan akan mengirim pesawat militer untuk mengevakuasi warganya, yang sekarang sedang terjebak di tengah pertempuran di Sudan.
Sebuah pesawat militer dengan sekitar 50 personel, termasuk didalamnya ada petugas keamanan dan medis, akan berangkat ke Djibouti sesegera mungkin. Karena bandara yang berada di Ibu Kota Sudan ditutup sejak pertempuran membara antara militer Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Dari laporan Kantor Berita Yonhap, mengabarkan mengenai jumlah warga Negara Korea Selatan yang berada di Sudan sebanyak 25 orang.
“Sementara pesawat angkutan dan pasukan kami berencana untuk bersiaga di pangkalan militer Amerika Serikat di Djibouti dan mengamati situasi, mereka akan memprioritaskan evakuasi,” pernyataan dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Baca Juga: Google Pixel Tablet Telah Muncul Dengan RAM 8GB, Berbagai Varian Warna, dan Inilah Spesifikasi
Perlu diketahui, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan telah menaikkan peringatan perjalanan ke Sudan menjadi Level 4, atau sama dengan level tertinggi dalam sistem peringatan perjalanan bagi warganya.
Mengenai pertempuran antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan RSF sudah dimulai sejak 15 April 2023 lalu, di Ibu Kota Khartoum dan wilayah sekitarnya.
Perlu diketahui, RSF sempat menuduh tentara menyerang pasukannya di selatan Khartoum dengan menggunakan senjata ringan dan berat, sementara dari pihak militer mengklaim bahwa pasukan paramiliter menyebarkan kebohongan dan menyebutnya sebagai kelompok pemberontak.
