Namun sejak tahun 2020, dunia telah dilanda La Nina yang sangat panjang, kebalikan dari El Nino yang mendingin dengan berakhir awal tahun ini, beralih ke kondisi netral saat ini.
Baca Juga: Israel Gempur Jalur Gaza, Pesawat Tempur Dengan Sejumlah Rudal Disebut Tembaki Beberapa Daerah Ini
Namun, PBB mengatakan delapan tahun terakhir adalah yang terhangat yang pernah tercatat, meskipun efek pendinginan La Nina berlangsung hampir setengah dari periode, Tanpa fenomena cuaca itu, situasi pemanasan menjadi lebih buruk.
Peristiwa El Nino yang sama dan pengaruhnya sebagian bergantung pada waktu dalam setahun, kata WMO, menambahkan bahwa pihaknya dan layanan meteorologi nasional akan terus memantau perkembangannya.
Pola iklim terjadi rata-rata setiap dua hingga tujuh tahun, dan biasanya berlangsung selama sembilan hingga 12 bulan, nah hal ini biasanya terkait dengan pemanasan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik tropis tengah dan timur.
Curah hujan yang meningkat biasanya terlihat di bagian selatan Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian selatan, Tanduk Afrika, dan Asia Tengah, sementara kekeringan parah dapat terjadi di Australia, Indonesia, dan sebagian Asia selatan.
Selama musim panas di belahan bumi utara, air hangat El Nino juga dapat memicu badai di tengah dan timur Samudera Pasifik, sekaligus menghambat pembentukan badai di Cekungan Atlantik, kata WMO.