Network
Sampai artikel ini dimuat, setidaknya korban jiwa sudah mencapai 30.410 dari warga sipil Palestina, sebagian besar korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak di Gaza, dan setidaknya ada 71.700 korban lainnya yang mengalami luka-luka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Kekejaman Israel tidak berhenti hingga kini, Militer Israel juga telah bergerak dan memberlakukan blokade yang melumpuhkan aktifitas luar di Gaza, menyebabkan penduduknya, terutama penduduk di wilayah utara tempat penembakan hari Kamis 29 Februari 2024 berada di ambang kelaparan yang ekstrim.
Hingga saat ini, menurut data setempat serangan yang dilakukan Israel sudah mengakibatkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, selain itu, juga sudah mencapai 60 persen infrastruktur di wilayah Jalur Gaza tersebut telah hancur lebur menjadi puing-puing, menurut PBB.
Israel telah dituntut karena melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Hasil putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv supaya menghentikan tindakan genosida tersebut sekaligus, mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan sampai dan diberikan kepada warga sipil di Gaza.***
