Setelah Berhubungan Intim Keluar Darah Waspada Kanker Serviks, Berikut Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Cuka

24 Agustus 2022, 11:34 WIB
cara deteksi kanker serviks dengan cuka /Natasya Winda Tamayanti/Pixabay

PORTAL NGANJUK – Ketika berhubungan intim keluar darah padahal sudah melakukannya beberapa kali (tidak perawan) Anda harus berhati-hati kemungkinan ada indikasi kanker serviks.

Dilansir dari unggahan channel YouTube Dokter 24, Pada 17 Agustus 2022.

Kanker serviks diakibatkan oleh human pappiloma virus (HPV) yang lama-kelamaan dapat merusak area serviks atau leher rahim.

Baca Juga: Profil dan Biodata AKBP Jerry Raymond Siagian, Usia, Zodiak, Karier hingga Diduga Terlibat Kasus Ferdy Sambo

"Penularan HPV ini paling umum terjadi melalui hubungan intim," kata dr. Silvia.

Dr. Silvia Menuturkan Ada Beberapa Gejala Yang Merupakan Indikasi Dari Kanker Serviks Sebegai Berikut:

  1. Terjadi Pendarahan Tidak Normal

"Misalnya munculnya darah setelah berhubungan intim, siklus menstruasi berlebihan maupun mengalami menstruasi, meskipun sudah menophaus," kata dr. Silvia.

  1. Keputihan

"Keputihan yang normal biasanya berwarna bening akan tetapi jika keputihan berwarna kecoklatan, bercampur dengan darah serta baunya sangat tidak sedap kemungkinan ini merupakan salah satu gejala kanker serviks," kata dr. Silvia.

  1. Setelah Melakukan Hubungan Intim Mengalami Nyeri Panggul

"Meskipun sering di salah artikan sebagai infeksi saluran kencing, tetapi nyeri panggul bisa menjadi salah satu gejala yang umum terjadi pada penderita kanker serviks," ujar dr. Silvia.

Baca Juga: Akibat Singkap Jilbab Petugas KA, Seorang Pria Berujung Diamankan Polisi, Apa yang Terjadi?

Pencegahan Atau Deteksi Dini Kanker Serviks

Menurut Prof. Dr. dr. Laila Nuranna, Sp.OG(K)Onk, Kanker serviks dapat dicegah dan dikenali secara dini, terlebih lagi saat ini sudah ada vaksin untuk kanker serviks, yakni vaksin HPV (human papiloma virus).

Bisa juga dengan menerapkan hubung intim yang aman untuk pencegahan pertumbuhan virus HPV ini dengan memakai kondom.

Merokok juga harus perlu di perhatikan karena beberapa zat dalam rokok dapat memicu berkembangnya pre kanker yang sudah ada di serviks maupun di organ yang lain.

Saat ini sudah tersedia 2 metode skrining deteksi dini kanker serviks, yakni Tes HPV DNA dan Tes Pap dengan tingkat keakuratan cukup tinggi.

Sayangnya, dikarenakan kondisi demografi Indonesia yang cukup heterogen, maka ada beberapa kendala untuk dapat melakukan skrining ini secara masif, diantaranya kesiapan sumber daya manusia, biaya dan juga kendala geografis.

Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Cuka Dapur

Anda tak perlu khawatir Kendala-kendala itu dapat diatasi dengan menerapkan suatu metode gampang dan murah skrining kanker serviks yakni menggunakan asam cuka dapur.

“Dengan memakai panca indra yang Sang Khalik anugerahkan, mata kita. Kita cukup mengoleskan asam cuka dapur dengan konsentrat 3-5% ke daerah serviks, lalu tunggu 1-2 menit, adakah perubahan warna, jika muncul plak putih, artinya serviks itu ada lesi pra kanker serviks. Lebih istimewanya, pemeriksaan ini hasilnya dapat langsung dilihat,” kata Prof. Dr. dr. Laila Nuranna, Sp.OG(K)Onk.

Prof. Dr. dr. Laila Nuranna, Sp.OG(K)Onk berharap, untuk ke depannya para wanita di Indonesia khususnya bagi yang sudah menikah atau yang sudah melakukan aktivitas seksual, harus mau melakukan deteksi dini kanker serviks.

Baik menggunakan metode Tes Pap, atau tes HPV DNA dan bisa juga dengan asam cuka dapur. Menurutnya, deteksi dini kanker serviks ini wajib dilakukan tanpa menunggu keluhan.

“Sehingga kita bisa mencegah kematian yang terjadi karena adanya kanker serviks ini,” pungkasnya.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler