WHO Umumkan Berakhirnya COVID-19 Sebagai Status Darurat Kesehatan Di Seluruh Dunia

6 Mei 2023, 13:50 WIB
WHO mengumumkan COVID-19 telah berakhir/Twitter/@worldhealthorganization(WHO) /Twitter/@worldhealthorganization(WHO)/

PORTAL NGANJUK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah mengakhiri keadaan darurat yang dinyatakannya untuk Covid-19 berakhir setelah lebih dari 3 tahun lalu.

Ya bisa anda lihat pada tahun 2019-2023 Covid-19 banyak merenggut nyawa, ini merupakan sebuah tonggak sejarah dalam munculnya pandemi yang meresahkan yang telah menewaskan jutaan orang di seluruh dunia.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menyatakan dengan harapan besar Covid-19 berakhir.

Baca Juga: Pentingnya Suntikan Imunisasi Ganda Untuk Cegah Campak Agar Sang Buah Hati Tak Tertular

Harapan ini sebagai darurat kesehatan masyarakat, menekankan bahwa itu tidak berarti penyakit ini tidak lagi menjadi ancaman global.

Dalam sebuah akun twitter @DrTedros (Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus) menuliskan captionnya

“Yesterday, the #COVID19 Emergency Committee met for the 15th time and recommended to me that I declare an end to the public health emergency of international concern. I have accepted that advice.

With great hope I declare COVID-19 over as a global health emergency” tulisnya 

Kemarin, Komite Darurat #COVID19 bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan mengakhiri darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima nasihat itu.

Dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global.

Melansir who.it (06/05/2023) Menurut  Dashboard Coronavirus WHO  yang telah menyusun statistik utama sejak awal Covid-19, kasus kumulatif di seluruh dunia sekarang mencapai  765.222.932 , dengan hampir tujuh juta kematian,mencapai 6.921.614.

Baca Juga: Selalu Merasakan Lidah Pahit Ketika Sakit? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Per 30 April, total lebih dari 13,3 miliar dosis vaksin telah diberikan di seluruh dunia.

Tetapi WHO memperingatkan bahwa keputusan untuk mencabut keadaan darurat Covid-19 tidak menandakan Covid-19 berakhir dan memperingatkan negara-negara untuk tidak menganggap ini sebagai alasan.

Hal ini telah dimusyawarahkan dalam konferensi musyawarahnya, dalam pernyataan anggota Komite menyoroti tren penurunan kematian Covid -19.

Dilihat dari penurunan rawat inap terkait Covid -19 dan penerimaan unit perawatan intensif, dan tingginya tingkat kekebalan populasi terhadap SARS-CoV-2.

Direktur Jenderal WHO setuju dengan saran yang diberikan oleh Komite terkait pandemi Covid -19 yang sedang berlangsung. 

Dia menetapkan bahwa Covid -19 sekarang menjadi masalah kesehatan yang mapan dan berkelanjutan yang tidak lagi merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC), sebagaimana dilansir WHO (06/05/2023).

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Untuk Hadapi Cuaca Panas Extreme, Inilah Tips Dari Kemenkes Bisa Diterapkan

Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan publikasi Rencana Strategis Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Covid -19 2023-2025.

Akan dirancang untuk memandu negara-negara dalam transisi ke manajemen jangka panjang Covid -19. 

Rencana ini menguraikan tindakan penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan lima bidang yakni pengawasan kolaboratif, perlindungan masyarakat, perawatan yang aman dan terukur, akses ke penanggulangan, dan koordinasi darurat.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler