Mengenal Istilah Stunting: Dampak, Deteksi, Sekaligus Pencegahan Stunting Pada Anak Balita

15 Juni 2023, 19:28 WIB
Mengenal Istilah Stunting: Dampak, Deteksi, Sekaligus Pencegahan Stunting Pada Anak Balita /https://rsudblora.blorakab.go.id/

PORTAL NGANJUK – Stunting pada anak merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangannya.

Stunting atau balita pendek adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kondisi stunting umumnya disebabkan oleh rendahnya asupan gizi dan status kesehatan dalam waktu yang lama, kurangnya akses sanitasi dan air bersih yang mengakibatkan infeksi berulang, dan pola asuh yang kurang memadai.

Deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan memantau kurva pertumbuhan anak secara berkala. Ibu sebaiknya secara rutin memantau tumbuh kembang anaknya dengan mengunjungi Posyandu terdekat di lingkungannya.

Petugas kesehatan akan menjelaskan bagaimana berat dan panjang/tinggi badan anak berdasarkan kategori umurnya. Balita dikategorikan stunting apabila indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dengan z-score berada pada kisaran kurang dari -2 SD (pendek) sampai -3 SD (sangat pendek) (4).

Pencegahan stunting perlu dilakukan sedini mungkin. Senada dengan apa yang dikatakan oleh Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM(K), bahwa “Jika kita mencegahnya sejak dini sejak kita masih muda, maka hasilnya akan lebih baik. Perubahan perilaku diperlukan karena mencegah stunting itu penting!”.

Pemerintah bersama Kementerian Kesehatan juga telah menyusun program pencegahan stunting untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia, seperti:

  • Pemberian suplementasi darah sebanyak 90 buah selama hamil
  • Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil
  • Penanganan ibu hamil dengan dokter ahli atau bidan
  • Pelaksanaan inisiasi menyusu dini
  • Pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga usia 6 bulan
  • Makanan pendamping ASI untuk anak usia 2 tahun (dari 6 bulan sampai 24 bulan)
  • Imunisasi dan suplementasi vitamin A
  • Pemantauan tumbuh kembang balita melalui kegiatan Posyandu di lingkungannya
  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat

Jika tidak dicegah dan ditangani dengan baik, stunting dapat berdampak buruk pada kualitas sumber daya manusia.

Dampak jangka pendek, stunting dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak, gangguan pertumbuhan otak, gangguan kognitif dan motorik anak, gangguan metabolisme, dan ukuran fisik tubuh anak tidak berkembang optimal sesuai dengan usianya.

Dampak jangka panjang, stunting dapat menyebabkan daya intelektual anak yang berdampak pada menurunnya konsentrasi belajar dan kesulitan memahami materi yang disampaikan di sekolah, sehingga dapat mempengaruhi prestasi dan produktivitas belajar saat dewasa, penurunan imunitas/imun, dan resiko penyakit mengembangkan penyakit degeneratif.

Jika seorang anak terdeteksi stunting, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini sesegera mungkin. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak yang stunting,

Berikan nutrisi yang cukup, ini adalah faktor terpenting dalam mencegah dan mengobati stunting. Anak yang mengalami stunting membutuhkan pola makan yang tinggi kalori, protein, dan zat gizi mikro.

Meningkatkan sanitasi dan higienitas, stunting juga bisa disebabkan oleh infeksi, sehingga penting untuk meningkatkan praktik sanitasi dan kebersihan untuk mengurangi risiko infeksi.

Menyediakan akses ke layanan kesehatan. Anak-anak yang terhambat pertumbuhannya mungkin juga memiliki masalah kesehatan lainnya, jadi penting untuk memberi mereka akses ke layanan kesehatan.

Memberikan pendidikan dan dukungan kepada keluarga. Keluarga yang memiliki anak stunting seringkali membutuhkan pendidikan dan dukungan untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan anak mereka.

Dengan pengasuhan yang tepat, sangat mungkin untuk membantu anak-anak yang terhambat pertumbuhan dan perkembangannya. Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membantu anak yang stunting:

  • Menyusui adalah cara terbaik untuk memberi makan anak dan mencegah stunting. Menyusui eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan sangat dianjurkan.
  • Perkenalkan makanan pendamping setelah usia 6 bulan. Makanan pendamping harus tinggi energi, protein, dan zat gizi mikro.
  • Pastikan anak Anda memiliki akses ke air bersih dan sanitasi. Ini akan membantu mengurangi risiko infeksi.
  • Bawa anak Anda untuk pemeriksaan rutin dengan penyedia layanan kesehatan. Ini akan memungkinkan anak Anda untuk dipantau pertumbuhan dan perkembangannya, dan setiap masalah kesehatan dapat diidentifikasi dan diobati sejak dini.
  • Libatkan diri dalam kehidupan anak Anda. Bermainlah dengan anak Anda, sering melakukan aktifitas dengan sang anak, dan berbicaralah dengan mereka. Ini akan membantu merangsang perkembangan mereka.

Jika Anda khawatir anak Anda mungkin terhambat, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan. Mereka dapat membantu Anda menilai pertumbuhan dan perkembangan anak Anda, dan merekomendasikan intervensi yang sesuai.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Berbagai Sumber

Terkini

Terpopuler