Network
PORTAL NGANJUK – Beredar kabar di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa delirium adalah gejala baru yang diakibatkan oleh virus Covid-19.
Lalu apa itu delirium? Dilansir Portal Nganjuk dari ANTARA, dalam dunia kedokteran delirium disebut juga sebagai kondisi bingung akut atau acute confusional state, ensefalopati metabotik atau toksik.
Sedangkan agar mudah dipahami, orang awam mengenalnya sebagai penyakit bingung atau kondisi bingung.
Baca Juga: Ciri Wanita Paling Mulia Menurut Islam, Buya Yahya: Bukan yang Rajin Beribadah
Menurut American Psychiatric Associations (APA) Diagnostic and Statistical Manual, edisi kelima (DSM-5), delirium adalah gangguan kesadaran ditandai dengan penurunan kemampuan untuk fokus, istiqomah, atau mengubah perhatian.
Sementara dalam unggahan di Twitter tersebut berupa infografik, yang juga menyertakan logo Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, yang diunggah pada Rabu, 9 Desember 2020.
Dalam infografik tersebut, menampilkan visualisasi perempuan menganakan masker dan disertai dengan tulisan delapan gejala delirium.
Baca Juga: Rizal Ramli Minta Jokowi Sumpah Al-Qur’an untuk Tolak Jabatan 3 Periode!
Diantara delapan gejala tersebut adalah suka melamun, lamban bereaksi, mudah tersinggung dan suasana hati mendadak berubah.
