Ketahui Gejala Kanker Lambung yang Sulit Dideteksi karena Hampir Mirip dengan Sakit Maag

- 12 Oktober 2021, 14:45 WIB
Ketahui Gejala Kanker Lambung yang Sulit Dideteksi karena Hampir Mirip dengan Sakit Maag
Ketahui Gejala Kanker Lambung yang Sulit Dideteksi karena Hampir Mirip dengan Sakit Maag /PEXELS/ Sora Shimazaki /

PORTAL NGANJUK – Kanker lambung memang jarang ditemui di Indonesia, namun masyarakat tetap harus waspada karena gejala yang sulit dideteksi dan menyerupai gejala sakit maag.

Selain itu, masyarakat harus waspada karena kanker lambung merupakan kanker terbesar keempat di dunia.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan kanker lambung disebabkan oleh adanya sel-sel kanker yang tumbuh di dalam lambung dan menjadi tumor.

Baca Juga: Doa Tidak Diawali dan Diakhiri Dengan Sholawat Tidak Dikabulkan Allah? Ini Penjelasan Buya Yahya!

Sel ini kemudian tumbuh lagi secara perlahan selama bertahun-tahun.

Penderita kanker lambung sendiri biasanya mempunyai rentang usia 60 hingga 80 tahun.

"Pada awalnya, kanker lambung sering disangka sebagai sakit maag biasa sehingga sebagian besar pasien datang terlambat dan sudah pada stadium lanjut," kata Prof. Aru dalam webinar ‘Gaya Hidup Masa Kini: Waspada Kanker Lambung Mengintai Anda!’ sebagaimana yang dikutip Portal Nganjuk dari ANTARA.

Baca Juga: Hukum Melakukan Puasa Senin Kamis hanya Salah Satunya Saja, Syekh Ali Jaber Beri Penjelasan!

Prof. yang berpraktik di RSCM ini mengatakan gejala dari kanker lambung memang sulit dideteksi, sebab rata-rata seperti sakit maag biasa.

Namun bahaya jika terlambat ditangani dapat menyebabkan kematian.

Beberapa gejala umum dari kanker lambung di antaranya nafsu makan menurun, sakit pada uluhati, nyeri perut, anemia, mual, berat badan turun drastis serta muntah dengan atau tanpa darah.

Baca Juga: Hal yang Dilarang Dilakukan Saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW! Bisa Bikin Usaha Bangkrut!

"Gejalanya hampir sama semuanya cuma kalau kita ada gejala yang enggak hilang-hilang misalnya tiga bulan diobati sakit maag tidak hilang-hilang ya kita harus minta dokternya untuk menelusuri lebih lanjut," sambungnya.

Menurut data GLOBOCAN 2020, angka kejadian kanker lambung di dunia tahun 2020 mencapai lebih dari 1 juta kasus yaitu sebanyak 369.580 kasus pada wanita dan 719.523 kasus pada laki-laki.

Faktor pemicu kanker lambung 5-10 persen disebabkan oleh genetika 90-95 peesen lebih disebabkan oleh faktor lingkungan yang meliputi diet (30-35 persen), rokok (25-30 persen), infeksi (15-20 persen), obesitas (10-20 persen), alkohol (4-6 persen) dan lain-lain (10-15 persen).

Beberapa hal juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung, diantaranya bakteri Helicobactor pylori, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa, ataupun polip lambung dan makanan yang diproses atau diasinkan.

"Ini (kanker lambung) memang bukan 10 besar di Indonesia tapi sulit dideteksi, pengobatannya sulit dan mahal, hati-hati merokok dan garam berlebihan itu adalag faktor penting penyebab kanker lambung," pungkasnya.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah