Tanpa Keluarkan Biaya, Peneliti Sebut Rasa Optimis Bisa Sembuhkan Penderita Stroke, Begini Katanya

- 7 November 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi stroke, Penelitian menunjukkan orang yang selamat dari stroke yang tetap sangat optimis memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah
Ilustrasi stroke, Penelitian menunjukkan orang yang selamat dari stroke yang tetap sangat optimis memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah /Pixabay.com/@muhamed_hassan

PORTAL NGANJUK - Sebagian orang mungkin tak asing dengan penyakit stroke.

Angka penderita dari penyakit tidak menular namun membahayakan ini terus bertambah tiap tahunnya.

Tapi bukan tidak mungkin penderita stroke bisa sembuh.

Berdasarkan sebuah penelitian mengemukakan bahwa sikap optimis pada periode setelah terserang stroke menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dan kemungkinan pengurangan disabilitas.

Baca Juga: Bukan Zina dan Durhaka, Hindari 2 Dosa Berikut Ini, Buya Yahya Sebut Bisa Menjadi Penghalang Rezeki

Seperti dilansir laman PMJ News, temuan tersebut telah dipresentasikan dalam Simposium Keperawatan pada Konferensi Stroke Internasional ASA 2020 beberapa waktu lalu.

Penelitian menunjukkan orang yang selamat dari stroke yang tetap sangat optimis memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah, keparahan stroke dan cacat fisik berkurang setelah tiga bulan, dibandingkan mereka yang merasa kurang optimis.

Riset ini dilakukan terhadap 49 penderita stroke dalam periode tiga bulan setelah stroke meninjau korelasi antara optimisme, cacat fisik, keparahan stroke dan peradangan.

Baca Juga: Apakah Tidur Siang Dapat Kurangi Resiko Terkena Stroke, Ini Kata Peneliti

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x