Network
PORTAL NGANJUK – Anda sering terbangun di malam hari? Penelitian menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan pertanda penyakit yang menyebabkan mati muda.
Kita seringkali terbangun pada saat tidur di malam hari karena suatu alasan, entah itu pergi ke toilet, mematikan AC atau hanya sekedar untuk menarik selimut.
Kebiasaan yang terlihat sepele ini ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terutama dalam kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Pertamina Dikabarkan Beri Bantuan Tunai Lewat Subsidi Pemerintah Sebesar Rp189 Juta, Simak Faktanya
Seperti dilansir PORTAL NGANJUK dari The sun, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Adelaide, Australia menemukan bahwa sering terbangun tengah malam ada kaitannya dengan gangguan kesehatan, terutama tekanan darah tinggi.
Penelitian yang dihadiri oleh 8.000 peserta itu semuanya memiliki kebiasaan terbangun pada malam hari, pia maupun wanita.
Dari penelitian tersebut terungkap bahwa wanita yang sering terbangun pada malam hari mempunyai masalah kesehatan darah tinggi.
Baca Juga: Waspada! Dzikir dengan Istighfar Saat Kondisi Seperti Ini, Bisa Tambah Dosa Kata Ustadz Adi Hidayat
Peneliti juga menyebutkan bahwa wanita yang sering terbangun di malam hari berisiko meninggal lebih cepat akibat penyakit kardiovaskular seperti masalah jantung atau stroke.
Wanita yang paling sering terbangun di malam hari atau sekitar 6,5 persen dari tidur malam, memiliki risiko 60-100 persen atau dua kali lipat meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular.
Risiko kematian mereka akibat penyakit kardiovaskular juga meningkat 12,8 persen lebih besar dan risiko kematian dari semua penyebab penyakit juga meningkat antara 20-60 persen.
Penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal itu juga mengungkap bahwa semua risiko kematian itu meningkat 21 persen pada populasi umum wanita menjadi 31,5 persen.
Sementara itu, pria yang sering terbangun di malam hari juga memiliki risiko sebesar 13.4 persen dan 33,7 persen meninggal lebih cepat akibat penyakit kardiovaskular.
Meski begitu, para peneliti mengatakan bahwa para wanita bisa mengurangi resikonya dengan menyumbat telinga agar tidak mendengar suara, mengobati dengkuran, atau menurunkan berat badan agar tidak sering terbangun di malam hari.***
