PORTAL NGANJUK - Sebuah studi terbaru mengaitkan kekurangan vitamin D dengan resiko osteoporosis yang lebih tinggi, dan kanker tertentu, penyakit autoimun, dan gangguan mood.
Penelitian ilmuwan belum lama ini di European Heart Journal mengungkapkan penyakit kardiovaskular juga harus masuk dalam daftar tersebut.
Para peneliti yang terlibat di dalam kajian itu melihat data pada hampir 300.000 orang, termasuk tekanan darah, pencitraan jantung, varian gen, dan kadar vitamin dalam darah.
Mereka menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang lebih rendah dari yang direkomendasikan lebih mungkin untuk berjuang melawan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D yang cukup.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 9,3 dan Tsunami 30 Meter Tenggelamkan Aceh, Tercatat Ada 280 Ribu Korban Jiwa
Seperti, peserta dengan konsentrasi terendah memiliki dua kali lipat risiko penyakit jantung dibandingkan dengan jumlah yang cukup.
Walaupun kemungkinan untuk mendapatkan vitamin D dari makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk yang diperkaya seperti susu, para peneliti menyebut pilihan makanan cenderung menjadi sumber vitamin D yang relatif buruk ketimbang dengan mendapatkan cukup sinar matahari.
Bagi kamu yang berada di iklim dengan sedikit sinar matahari di bulan-bulan musim dingin, mereka menyarankan untuk mengonsumsi suplemen harian, terutama bila kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular mempunyaintekanan darah tinggi atau riwayat keluarga
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan 600 hingga 800 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari untuk anak-anak (1 tahun ke atas) dan orang dewasa.