Menurut Penelitian, Varian Omicron Mampu Membuat Kelumpuhan Tidur, Begini Penjelasannya

PORTAL NGANJUK –  Varian Omicron tengah ramai menjadi perbincangan, apalagi seuasai momen tahun baru yang diduga bisa menjadi momen kelonjakan Varian ini muncul

Virus Covid-19 varian Omicron dapat menyebabkan pasien mengalami gejala yang hanya terjadi pada malam hari.

Para peneliti masih berusaha keras untuk mengukur seberapa besar ancaman yang ditimbulkan varian Omicron.

Baca Juga: WASPADA! Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Jawa Timur

Gejala yang masih sering ditemui adalah batuk kering terus menerus, tenggorokan gatal, dan keringat malam, tetapi laporan terbaru menggambarkan kasus kelumpuhan tidur menjadi tambahan juga.

Media sosial ramai  dengan laporan gangguan tidur yang ditandai dengan orang yang merasa telah terpapar Omicron, melaporkan banyak cerita sampai cerita tentang kelumpuhan tidur.

Kelumpuhan tidur dapat menimpa orang pada berbagai tahap tidur, membuat mereka tidak dapat bergerak atau berbicara, dan terkadang menyebabkan halusinasi.

Baca Juga: Terkonfirmasi 136 Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia, Jubir Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Tidak Egois

NHS (National Health Service) menjelaskan kelumpuhan tidur adalah ketika Anda tidak dapat bergerak atau berbicara saat Anda bangun atau tertidur.