Network
PORTAL NGANJUK – Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, seperti halnya darah tinggi.
Seseorang dengan darah rendah, umumnya diketahui dari tekanan darah yang menunjukkan angka di bawah 90/60 mmHg, padahal normalnya sekitar 120/80mmHg.
Darah rendah memiliki penyebab yang bermacam-macam, bisa jadi merupakan tanda adanya kondisi medis atau penyakit tertentu.
Jika darah rendah tidak segera ditangani dengan baik tentu akan berbahaya, penting kiranya kita mengetahui penyebab dan juga cara mengatasi darah rendah.
Dirangkum oleh PORTAL NGANJUK dari laman PMJ News pada Kamis, 31 Maret 2022, berikut 5 penyebab dan cara untuk mengatasi darah rendah:
Baca Juga: Polres Metro Tangerang Kota Musnahkan 16.187 Botol Miras Jelang Ramadhan 2022
- Hipotensi Ortostatik
Hipotensi ortostatik, kondisi ini terjadi ketika posisi tubuh berubah terlalu cepat, sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah, seperti dari posisi duduk ke berdiri atau dari posisi tidur ke berdiri.
Pada saat mengalami kondisi ini, Anda akan merasakan pusing, berkunang-kunang, atau merasakan sensasi seperti hendak pingsan.
Gejala ini umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit saja dan mereda dengan sendirinya setelah tekanan darah kembali normal.
- Olahraga dengan Intensitas yang Tinggi
Tidak hanya disebabkan oleh penyakit, darah rendah juga bisa disebabkan karena aktivitas fisik yang terlalu berat atau olahraga dengan intensitas yang tinggi.
Baca Juga: Update Terbaru Harga Minyak Goreng Kemasan di Seluruh Provinsi Indonesia Jelang Ramadhan 2022
Efek ini bisa terjadi dalam waktu yang singkat setelah melakukan aktivitas olahraga atau dalam jangka panjang pada orang-orang yang rutin berolahraga.
Beberapa riset menyebutkan bahwa seseorang yang rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat seperti para atlet, biasanya memiliki tekanan darah yang rendah.
Hal ini dikarenakan gerakan tubuh ketika berolaraga dapat meningkatkan pasokan oksigen di dalam tubuh.
- Gangguan Kelenjar Endokrin
Penyebab dari tekanan darah rendah bisa juga disebabkan oleh gangguan yang terjadi di kelenjar endokrin atau kelenjar penghasil hormon.
Contohnya seperti penyakit hipotiroid, penyakit Addison, dan penyakit hipoparatiroid.
- Gangguan Jantung
Masalah yang ada di jantung, misalnya aritmia, serangan jantung, dan gagal jantung, sering kali bisa memicu darah rendah.
Hal ini dikarenakan jantung tidak lagi kuat memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga berpengaruh pada tekanan darah dan mengurangi aliran darah.
Kasus yang lebih parah, penurunan tekanan darah dalam waktu cepat dan secara drastis adalah kondisi yang sangat berbahaya, seperti henti jantung dan syok kardiogenik.
- Efek Samping Obat-obatan
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan, misalnya obat antihipertensi, antidepresan, dan diuretik, efek sampingnya berupa penurunan tekanan darah.
Biasanya, efek samping darah rendah ini akan menghilang setelah obat-obatan tersebut berhenti dikonsumsi.
Cara untuk Mengatasi Darah Rendah:
- Sebaiknya hindari mengubah posisi tubuh secara cepat atau tiba-tiba.
- Gunakan stoking kompresi untuk melancarkan aliran darah.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih.
- Konsumsi makanan yang mengandung garam atau natrium, tetapi jangan berlebihan.
- Batasi konsumsi alkohol dan minuman berkafein, seperti kopi dan teh.
- Olahraga secara rutin, namun sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi tubuh.***
