Covid-19 dan Hepatitis Misterius Masih Terjadi , Virus Hendra Serang Hewan dan Manusia

- 16 Mei 2022, 15:43 WIB
Covid-19 dan Hepatitis Misterius  Masih Terjadi , Virus Hendra Serang Hewan dan Manusia
Covid-19 dan Hepatitis Misterius Masih Terjadi , Virus Hendra Serang Hewan dan Manusia /Pixabay/qimono/

PORTAL NGANJUK- Covid-19 dan hepatitis misterius masih terjadi, masyarakat dihebohkandengan kemunculan Virus Hendra yang menyerang hewan dan manusia.

Kemunculan virus Hendra ini  cukup terdengar menakutkan bagi sebagian masyarakat.

Diketahui, virus Hendra ini pertama kali menginfeksi 21 kuda pacu dan 2 manusia di pinggiran Kota Brisbane, Hendra, Australia, pada tahun 1994 lalu.

Sedangkan pada tahun 2016, ada 53 kasus virus Hendra  yang menjangkit di Pantai Timur Australia.

Virus Hendra sendiri d berasal dari kelelawar genus Pteropus yang ditemukan di Australia.

Kini para peneliti menemukan virus Hendra varian baru setelah seekor kuda di Queensland, Australia, mati secara misterius pada tahun 2015 silam.

Mulanya, tes  pada kuda yang dilakukan oleh dokter hewan ini tidak menunjukkan tanda virus Hendra sebagai sebab kematian hewan berkaki empat itu.

Hal ini karena alat tes yang digunakan untuk menguji jenis virus Hendra yang itu bukan varian baru.

Baca Juga: Apa itu Virus Hendra? Waspada Jika Alami Gejala Ini, Simak Cara Pengobatan dan Pencegahannya Disini

Setelah dilakukan pengujian, Sampel kuda itu disimpan di laboratorium untuk di cek penyakit apa yang menjadi penyebab kematian.

“Alih-alih membuang sampel setelah pengetesan, kami bermitra dengan departemen biosekuriti negara bagian Queensland untuk mendirikan bank bio dan mengembangkan sistem baru untuk mengindentifkasi jenis penyakit yang belum diketahui,” kata Dr. Edward Annand dikutip dari laman The University of Sydney.

Sebagai informasi, virus Hendra adalah varian yang terdeteksi di dalam urin kelelawar atau rubah terbang berkepala hitam dan abu-abu di wilayah Pantai Utara Australia sampai Indonesia.

Virus Hendra varian baru yang mempunya code name (HeV-g2) ditemukan pada sampel kuda yang mati di tahun 2015.

Virus hendra itu terdeteksi dari  sampel kuda yang sempat mengalami sakit keras hingga meninggal.

“Deteksi varian baru Hendar dalam urin itu penting, karena kontak dari binatang terbang ini sangatlah cepat, sebagaimana seperti menjangkit kuda,” ucap Pemimpin Peneliti, Pusat Kesehatan Planet dan Keamanan Pangan, Dr. Alison Peel.

 Baca Juga: Hasil Pertandingan Timnas Futsal Indonesia vs Malaysia Pertandingan SEA Games 2021

Sedangan sebuah Studi menunjukkan bahwa rubah terbang atau kelelawar ida  yang menjadi penyebar uatama virus Hendra itu ke hewan dan akan mengancam keberadaan manusia.

“Yang pasti, manusia harus lebih berjaga-jaga di tempat yang memiliki populasi antara kuda dan kelelawar secara tumpang tindih,” ucap Dr. Allison Peel.

Gejala dan Cara Mencegah Virus Hendra

Gejala virus Hendra yang menjangkit manusia adalah adnya influenza hingga penyakit pernapasan, bahkan bisa menyebabkan kerusakan saraf yang fatal.

WHO juga menjelaskan bahwa hingga kini belum ada obat khusus untuk mencegah infeksi virus Hendra pada manusia,

Meski begitu,  WHO  masih melakukan sebuah penelitian tentang penggunaan antibodi monoklonal.

Selain itu , akan ada pemberian vaksin efektif mencegah infeksi virus Hendra menyebar dan menjangkit hewan.

Dilansir tim Portal Nganjuk.Com dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cara mencegah tertular virus Hendra dapat dilakukan dengan mengenakan alat pelindung diri jika menemukan hewan yang diduga terjangkit virus

Tidak hanya itu, Kemenkes juga menerangkan, pengobatan virus Hendra dapat dilakukan dengan pemberian Ribavirin yang sudah terbukti efektif melawan virus in vitro.

Itu dia ulasan tentang Covid-19 dan Hepatitis Misterius  Masih Terjadi , saat ini virus Hendra menyerang hewan dan manusia.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x