Dia menjelaskan bahwa membaca bisa membuat seseorangmembandingkan informasi satu dengan lainnya.
“Selama ini orang enggak ngeh, mereka membaca lebih ke untuk mencari informasi dan mencari hiburan. Padahal, dengan membaca itu bisa membandingkan informasi satu dan informasilainnya, pengetahuan satu dengan pengetahuan lainnya. Akhirnya dia punya kecakapan memilih mana pengetahuan yang penting buat dia,” tambah Wien.
Psikolog dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojomengatakan hal serupa.
Vera menyebut memperbanyak literasi dengan membaca akanmembuat otak lebih aktif.
Hal tersebut akan membuat proses belajar menjadi lebih mudah.
“Kita seolah membuat theatre of mind di dalam pikiran kitakarena kita membayangkan apa yang kita baca dan mengaitkannya dengan apa yang sudah kita ketahui. Jadi, lebihbanyak sel otak yang bekerja saat membaca daripada anak hanyamenonton saja,” ujar Vera.
Lebih jauh, Wien Muldian menjelaskan keterampilan literasijuga mampu meningkatkan tingkat kepercayaan diri seseorang.
“Dia punya keahlian untuk masuk ke dunia kerja karena spesifikmempelajari sesuatu dengan membaca. Jadi bukan sekadar biarpunya banyak bacaan yang beragam, itu kan klise,” kata Wien lagi.