Bulan Ramadhan Penuh Berkah, Bolehkah Pasien Tuberkulosis (TBC) Mengikuti Puasa?

- 31 Maret 2023, 14:50 WIB
Bulan Ramadhan Penuh Berkah, Bolehkah Pasien Tuberkulosis (TBC) Mengikuti Puasa?
Bulan Ramadhan Penuh Berkah, Bolehkah Pasien Tuberkulosis (TBC) Mengikuti Puasa? /

PORTAL NGANJUK Tuberkulosis (TBC)  atau biasa disebut TB merupakan penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Lalu bahayakah pengidap penyakit TB mengikuti puasa ramadhan?

Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Fathiyah Isbaniah, SpP(K),MPd, Ked. Mengatakan pasien TB bisa berpuasa selama Ramadhan, apalagi bila jadwal meminum obatnya hanya sekali dalam sehari.

“Bagi pasien TB yang sedang minum obat tidak ada halangan untuk menjalankan ibadah puasa terlebih lagi kalau minum obatnya hanya sekali dalam sehari, bisa disiasati yaitu sebelum sahur,” kata dr Fathiyah Isbaniah dalam ebinar bertema ‘Ayo Bersama Akhiri TBC’, Kamis 30 Maret 2023.

Tetapi, apabila pasien mengalami mual dan muntah berlebihan maka pasien tersebut disarankan tidak berpuasa terlebih dahulu dan mengganti di bulan lain, sambung Fathiyah.

Dokter Fathiyah juga menyarankan pasien mendapat asupan makan yang bergizi saat berbuka dan sahur, serta menghindari makanan rendah nutrisi seperti makanan cepat saji.

Baca Juga: Menghilangkan Bau Mulut saat Berpuasa dengan Obat Kumur, Apakah Berbahaya?

“Tetap intake-nya bagus, makan yang bagus saat berbuka puasa dan sahur. Jangan makan makanan fast food misalnya, yang kurang mengandung gizi,” katanya.

Dokter Fathiyah mengatakan pasien perlu mengatur jadwal mengkonsumsi asupan suplemen vitamin D, walaupun tidak ada interaksi yang ditemukan apabila diminum bersamaan dengan obat TB, ia menyarankan obat TB diminum sebelum makan, sementara vitamin D setelah makan.

Namun, dia mengingatkan untuk pasien memeriksa kadar vitamin D pasien sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D.

“Semua vitamin berperan dalam membangun sistem imun kita, salah satunya vitamin D. untuk dosisnya, kita harus tau dulu kadar vitamin D kita bagaimana, kalau sangat under, harus kita kejar misalnya dengan dosis 5000 IU per hari,” jelasnya.

Fathiah juga membahas mengenai aktivitas yang bisa dilakukan pasien TB selama Ramadhan, yakni mereka tetap bisa melakukan kegiatan seperti biasanya pada bulan-bulan lain.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x