Tahukah Kamu? Baby blues dan Depresi Postpartum, Dua Kondisi yang Dapat Dialami Oleh Wanita Setelah Melahirkan

- 11 Agustus 2023, 20:22 WIB
Ilustrasi melahirkan
Ilustrasi melahirkan /Pixabay/Thorsten Frenzel

Durasi: Baby blues biasanya berlangsung selama beberapa hari atau minggu, sedangkan depresi postpartum dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Gejala: Gejala baby blues biasanya ringan dan termasuk mudah menangis, lekas marah, merasa lelah, dan sulit tidur. Gejala depresi postpartum lebih berat dan dapat mencakup perasaan sedih, putus asa, dan tidak berharga.

Penyebab: Penyebab baby blues tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan terkait dengan perubahan hormonal yang terjadi setelah melahirkan. Penyebab depresi postpartum lebih kompleks dan dapat mencakup faktor genetik, hormonal, dan psikologis.

Perawatan: Baby blues biasanya dapat diatasi dengan perawatan non-farmakologis, seperti dukungan dari keluarga dan teman, istirahat yang cukup, dan makan makanan sehat. Depresi postpartum membutuhkan perawatan medis, yang dapat mencakup terapi, obat-obatan, atau kombinasi keduanya.

Oleh karena itu bisa di simpulkan, jika kondisi depresi postpartum lebih berbahaya dan  memberikan dampak buruk kepada ibu, tetapi juga terhadap bayi, keluarga, dan orang-orang terdekat lainnya.

"Gejala-gejala ini tentunya dapat mengancam bukan hanya kepada ibu, ternyata ini akan berdampak terhadap hubungan si ibu sendiri dengan suaminya, anak, ibu mertua, teman-teman, dan siapapun," kata Nuran.

Jika Anda mengalami baby blues, penting untuk berbicara dengan dokter atau bidan Anda. Mereka dapat membantu Anda mengelola gejala dan memastikan bahwa Anda mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.

Jika Anda mengalami depresi postpartum, penting untuk mencari bantuan profesional sesegera mungkin. Depresi postpartum adalah kondisi serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental Anda.***

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah