Takut Lakukan Donor Darah? Perhatikan Fakta dan Mitos Terkait Donor Darah Berikut Ini

- 14 Januari 2024, 12:11 WIB
Takut Lakukan Donor Darah? Perhatikan Fakta dan Mitos Terkait Donor Darah Berikut Ini
Takut Lakukan Donor Darah? Perhatikan Fakta dan Mitos Terkait Donor Darah Berikut Ini /

Untuk mengurangi risiko pusing setelah donor darah, Anda sebaiknya minum banyak cairan sebelum dan setelah donor. Anda juga sebaiknya makan makanan yang bergizi sebelum donor darah.

Tidak dapat mendonorkan darah, jika sedang menjalani pengobatan

Salah satu mitos yang banyak ditemukan adalah jika sedang menjalani pengobatan apa pun, seseorang tidak dapat mendonorkan darah.

Faktanya, banyak orang yang sedang menjalani pengobatan masih memenuhi syarat untuk mendonorkan darah.

Dalam kasus kolesterol dan tekanan darah tinggi, orang-orang dengan kondisi ini biasanya memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya, selama mereka memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang terkendali. Obat-obatan yang diresepkan untuk kondisi ini umumnya tidak mendiskualifikasi seseorang untuk berpartisipasi dalam donor darah.

Namun, ada beberapa jenis obat yang dapat mendiskualifikasi seseorang untuk mendonorkan darah. Misalnya, obat-obatan yang mengandung antibiotik tertentu, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker, dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit menular.

Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum mendonorkan darah jika Anda sedang menjalani pengobatan.

"Donor darah alogenik harus aman bagi pendonor dan penerimanya. FDA melarang orang yang memakai obat tertentu untuk mendonorkan darahnya untuk melindungi penerimanya. Orang yang memakai obat untuk mencegah atau mengobati infeksi HIV tidak memenuhi syarat untuk mendonorkan darah alogenik," kata Jacobson menjelaskan.

Mendonorkan darah menghabiskan persediaan darah seseorang

Mitos bahwa mendonorkan darah menghabiskan persediaan darah seseorang adalah mitos yang sering didengar. Mitos ini tidak benar, karena tubuh manusia memiliki kemampuan untuk memproduksi darah baru dengan cepat.

Tubuh manusia memiliki sekitar 5 liter darah. Saat mendonorkan darah, seseorang akan menyumbangkan sekitar 450 mililiter darah, atau sekitar 9% dari total darah dalam tubuhnya. Tubuh akan mengganti darah yang disumbangkan dalam waktu sekitar 48 jam.

Faktanya, tubuh manusia secara alami dapat menggantikan darah yang hilang dalam waktu singkat.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah