Takut Lakukan Donor Darah? Perhatikan Fakta dan Mitos Terkait Donor Darah Berikut Ini

- 14 Januari 2024, 12:11 WIB
Takut Lakukan Donor Darah? Perhatikan Fakta dan Mitos Terkait Donor Darah Berikut Ini
Takut Lakukan Donor Darah? Perhatikan Fakta dan Mitos Terkait Donor Darah Berikut Ini /

Portalnganjuk.com – Bulan Januari diperingati sebagai Bulan Donor Darah Nasional di Amerika Serikat, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah. Inilah Mitos dan Fakta Mengenai Donor Darah.

Secara umum syarat donor darah di AS adalah sebagai berikut:

  • Usia
  • Minimal 17 tahun (16 tahun dengan izin orang tua jika diizinkan oleh undang-undang negara bagian)
  • Berat badan
  • Minimal 110 pon (49,8 kg)
  • Kesehatan
  • Secara umum memiliki kesehatan yang baik

Donor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa. Namun, masih banyak orang yang ragu-ragu untuk mendonorkan darah karena mitos-mitos yang beredar. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta mengenai donor darah:

Mendonor darah membuat sakit dan pendonor bisa tertular infeksi

Dr. Jessica Jacobson, mengatakan mitos yang banyak ditemukan adalah mendonor darah membuat sakit dan pendonor bisa tertular infeksi.

Faktanya, Donor darah adalah tindakan yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Donor darah tidak akan membuat Anda sakit, dan tidak ada risiko tertular infeksi melalui donasi.

Proses donor darah hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Selama proses donor, darah Anda akan diambil melalui jarum yang dimasukkan ke pembuluh darah di lengan Anda. Jarum tersebut akan dilapisi dengan antiseptik untuk mencegah infeksi.

"Donor darah sangat aman. Setiap pendonor diberikan peralatan steril sekali pakai. Seorang pendonor tidak terkena darah orang lain," ungkap Jacobson, Direktur Bank Darah dan Pengobatan Transfusi di Rumah Sakit Bellevue-Universitas New York.

Setelah darah Anda diambil, jarum tersebut akan dilepas dan Anda akan diberikan pembalut. Anda akan diminta untuk beristirahat selama beberapa menit sebelum meninggalkan pusat donor darah.

Setelah donor darah, Anda mungkin merasa sedikit lelah atau pusing. Namun, hal ini biasanya hanya berlangsung sebentar. Anda juga mungkin mengalami sedikit perdarahan dari bekas tusukan jarum. Namun, perdarahan ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya.

Untuk mengurangi risiko pusing setelah donor darah, Anda sebaiknya minum banyak cairan sebelum dan setelah donor. Anda juga sebaiknya makan makanan yang bergizi sebelum donor darah.

Tidak dapat mendonorkan darah, jika sedang menjalani pengobatan

Salah satu mitos yang banyak ditemukan adalah jika sedang menjalani pengobatan apa pun, seseorang tidak dapat mendonorkan darah.

Faktanya, banyak orang yang sedang menjalani pengobatan masih memenuhi syarat untuk mendonorkan darah.

Dalam kasus kolesterol dan tekanan darah tinggi, orang-orang dengan kondisi ini biasanya memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya, selama mereka memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang terkendali. Obat-obatan yang diresepkan untuk kondisi ini umumnya tidak mendiskualifikasi seseorang untuk berpartisipasi dalam donor darah.

Namun, ada beberapa jenis obat yang dapat mendiskualifikasi seseorang untuk mendonorkan darah. Misalnya, obat-obatan yang mengandung antibiotik tertentu, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker, dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit menular.

Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum mendonorkan darah jika Anda sedang menjalani pengobatan.

"Donor darah alogenik harus aman bagi pendonor dan penerimanya. FDA melarang orang yang memakai obat tertentu untuk mendonorkan darahnya untuk melindungi penerimanya. Orang yang memakai obat untuk mencegah atau mengobati infeksi HIV tidak memenuhi syarat untuk mendonorkan darah alogenik," kata Jacobson menjelaskan.

Mendonorkan darah menghabiskan persediaan darah seseorang

Mitos bahwa mendonorkan darah menghabiskan persediaan darah seseorang adalah mitos yang sering didengar. Mitos ini tidak benar, karena tubuh manusia memiliki kemampuan untuk memproduksi darah baru dengan cepat.

Tubuh manusia memiliki sekitar 5 liter darah. Saat mendonorkan darah, seseorang akan menyumbangkan sekitar 450 mililiter darah, atau sekitar 9% dari total darah dalam tubuhnya. Tubuh akan mengganti darah yang disumbangkan dalam waktu sekitar 48 jam.

Faktanya, tubuh manusia secara alami dapat menggantikan darah yang hilang dalam waktu singkat.

Darah utuh dapat didonorkan sekali dalam delapan minggu, sedangkan trombosit dapat disumbangkan dua kali dalam tujuh hari atau hingga 24 kali dalam 12 bulan.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah