Antara Nikotin dan TAR pada Rokok, Mana Yang Lebih Berbahaya Bagi Kesehatan?

- 26 Maret 2024, 20:46 WIB
Antara Nikotin dan TAR pada Rokok, Mana Yang Lebih Berbahaya Bagi Kesehatan?
Antara Nikotin dan TAR pada Rokok, Mana Yang Lebih Berbahaya Bagi Kesehatan? /Freepik/Racool_studio/

Portalnganjuk.com  Antara zat nikotin dengan zat TAR pada sebatang rokok, sebenarnya mana yang lebih berbahaya dan berdampak buruk pada kesehatan? Simak ulasannya.

Zat nikotin dan zat TAR tentu tidak asing di telinga, apalagi bagi para perokok karena dua zat tersebut tercantum pada kemasan rokok.

Akan tetapi banyak perokok yang belum memahami kedua zat tersebut, baik fungsi kedua zat tersebut pada rokok dan dampaknya bagi kesehatan tubuh.

 

Dilansir dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) pada Selasa, nikotin merupakan senyawa kimia alami yang terkandung dalam tanaman tembakau.

Kendati demikian, nikotin dalam jumlah kecil juga bisa ditemui pada kentang, terung, dan kembang kol.

Nikotin adalah salah satu menyebabkan orang kecanduan merokok karena adanya zat alkaloid menimbulkan adiksi.

Contoh zat alkaloid lainnya adalah kafein yang biasa ditemukan pada kopi, tein dalam teh, teobromin pada buah maupun biji cokelat.

 

Selain itu, semua produk tembakau mengandung nikotin, termasuk rokok, produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, cerutu, maupun snus (tembakau bubuk).

FDA menekankan, meskipun nikotin menyebabkan adiksi atau kecanduan, namun nikotin bukanlah penyebab utama berbagai penyakit terkait merokok.

Sebab, dalam sebatang rokok yang dihisap terkandung ribuan bahan kimia beracun, salah satu yang paling berbahaya adalah TAR.

 

TAR adalah zat kimia dan partikel padat (solid carbon) yang dihasilkan saat rokok dibakar.

Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker.

Dari sekitar 7.000 bahan kimia yang ada di dalam asap rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada TAR.

 

Ketika asap rokok dihirup, TAR membentuk lapisan lengket di bagian dalam paru-paru yang dapat menutupi bahkan mematikan sel yang ada di sana.

Hal itu dapat menyebabkan kanker paru-paru, emfisema, atau masalah paru-paru lainnya. TAR yang berwarna cokelat juga menodai gigi dan kuku perokok.

"Orang-orang merokok untuk nikotin, tapi mereka mati karena TAR,” kata Michael Russel pencetus konsep pengurangan bahaya tembakau (tobacco harm reduction).***

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x