Menanamkan Kebiasaan Menjaga Kebersihan Gigi Sejak Dini untuk Kesehatan Anak. Mulailah dengan Tips Ini

- 27 Juni 2024, 18:08 WIB
Menanamkan Kebiasaan Menjaga Kebersihan Gigi Sejak Dini untuk Kesehatan Anak. Mulailah dengan Tips Ini
Menanamkan Kebiasaan Menjaga Kebersihan Gigi Sejak Dini untuk Kesehatan Anak. Mulailah dengan Tips Ini /pexels.com/ George Becker/

Portalnganjuk.com Menjaga kebersihan gigi dan mulut sejak dini sangatlah penting untuk kesehatan anak secara keseluruhan. Kebiasaan sederhana seperti menyikat gigi secara efektif dapat membantu mencegah berbagai masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, infeksi, dan bau mulut.

“Kebersihan yang buruk dapat menyebabkan gigi berlubang, nyeri, dan infeksi – yang dapat menyebabkan pembengkakan, kunjungan ke UGD, bolos sekolah, dan lain-lain. Perawatan mulut yang kurang baik juga menyebabkan bau mulut dan menurunkan kepercayaan diri,” kata Ahli gigi anak bersertifikat di Vancouver dr. Nidhi Kotak.

Berikut beberapa tips untuk menanamkan kebiasaan menyikat gigi pada anak, menurut Ahli gigi anak bersertifikat di Vancouver dr. Nidhi Kotak:

1.  Mulai Sejak Dini

Membentuk kebiasaan baik pada anak sejak dini sangatlah penting, termasuk kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sejak gigi pertama tumbuh, orang tua sudah bisa mulai mengenalkan sikat gigi dan pasta gigi kepada anak.

Gunakan sikat gigi berbulu sangat lembut yang sesuai dengan ukuran mulut anak. Pilih pasta gigi dengan rasa yang disukai anak agar mereka lebih tertarik untuk menyikat gigi. Pastikan pasta gigi mengandung fluoride untuk memperkuat gigi dan mencegah gigi berlubang.

Mengajarkan anak menyikat gigi dengan benar dan konsisten merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Bantu anak menyikat gigi hingga usia 7-8 tahun, atau ketika mereka sudah cukup mandiri.

2.  Ciptakan Suasana Menyenangkan

Mengajarkan kebiasaan menyikat gigi pada anak memanglah penting, namun tak jarang si kecil merasa bosan atau enggan melakukannya. Diperlukan kesabaran dan kreatifitas agar anak tidak bosan dan mau menyikat gigi dengan gembira.

Orang tua bisa menggunakan lagu atau cerita saat menyikat gigi untuk membuat kegiatan ini lebih menyenangkan bagi anak. Biarkan anak memilih sikat gigi dan pasta gigi dengan karakter favorit mereka.

Bisa juga memberikan sang anak hadiah kecil sebagai apresiasi atas usaha mereka dalam menyikat gigi dengan baik. Hadiah tersebut tidak harus mahal, yang terpenting adalah menunjukkan penghargaan Anda atas usaha mereka.

3.  Ajarkan Teknik Menyikat Gigi yang Tepat

Menyikat gigi merupakan rutinitas penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang yang masih belum menyikat gigi dengan cara yang benar.

Teknik Menyikat Gigi:

  • Gunakan gerakan melingkar kecil: Hindari gerakan maju mundur yang keras, karena dapat merusak gusi. Gunakan gerakan melingkar kecil di garis gusi untuk membersihkan plak dan bakteri secara efektif.
  • Pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat: Posisikan sikat gigi pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi. Hal ini akan membantu membersihkan permukaan gigi dan gusi secara optimal.
  • Sikat semua permukaan gigi: Jangan hanya menyikat permukaan depan gigi. Pastikan untuk menyikat semua permukaan gigi, termasuk bagian belakang, atas, dan permukaan kunyah.
  • Luangkan waktu yang cukup: Sikat gigi minimal selama dua menit. Luangkan waktu untuk membersihkan setiap bagian gigi dengan seksama.

“Saat menyikat gigi, ingatlah beberapa tip penting untuk meningkatkan rutinitas perawatan mulut Anda. Pertama, gunakan gerakan melingkar kecil di garis gusi, pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat. Pastikan untuk mengganti sikat gigi Anda setiap 3-6 bulan untuk memastikan efektivitasnya," kata dr. Nidhi Kotak.

4.  Lakukan Dua Kali Sehari

Sikat gigi dua kali sehari, minimal dua menit setiap kali sikat gigi. Waktu yang ideal untuk menyikat gigi adalah setelah sarapan dan sebelum tidur malam.

Mengapa Menyikat Gigi Dua Kali Sehari? Menyikat gigi dua kali sehari, minimal dua menit setiap kali, adalah anjuran dari para dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Sepanjang hari, sisa makanan dan minuman yang menempel di gigi dapat menjadi sumber bakteri dan plak. Menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur malam membantu membersihkan sisa makanan dan plak secara optimal, mencegah penumpukan yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan masalah gusi.

5.  Gunakan Benang Gigi

Memakai benang gigi juga merupakan langkah penting untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Kebiasaan ini sebaiknya ditanamkan sejak dini agar anak terbiasa menjaga kesehatan giginya dengan baik.

Ajarkan anak untuk menggunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi. Gunakan benang gigi khusus anak yang lebih mudah digunakan.

6.  Perawatan Gigi Ekstra untuk Pengguna Behel

Memakai behel memang dapat membantu merapikan gigi, namun di sisi lain, behel juga membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.

“Jika Anda memiliki kawat gigi, berikan perhatian ekstra pada gigi Anda – habiskan lebih banyak waktu untuk menjaga kebersihan mulut untuk mencegah penyakit gusi dan gigi berlubang. Flosser air juga bisa membantu,” tambah Dr. Nidhi Kotak.

Gunakan sikat gigi khusus behel dengan bulu sikat yang lebih kecil dan lembut untuk menjangkau sela-sela behel dan gigi. Sikat gigi dengan gerakan memutar pada permukaan gigi, gusi, dan di sekitar behel.

7.  Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin

Bawa anak ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin, minimal setiap 6 bulan sekali.

Pemeriksaan gigi rutin memungkinkan dokter gigi untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini, seperti gigi berlubang, penyakit gusi, dan maloklusi (gigitan tidak rata). Deteksi dini ini penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan memudahkan perawatan.

Dokter gigi juga dapat sebagai alternatif tambahan untuk membersihkan gigi anak secara profesional, termasuk menghilangkan plak dan karang gigi yang tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi dan flossing di rumah. Pembersihan gigi profesional ini membantu mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.

 

Penting juga untuk dilakukan, yakni ganti sikat gigi anak setiap 3-6 bulan sekali, atau jika bulunya sudah usang. Jika anak mengalami infeksi gigi atau penyakit lainnya, segera ganti sikat giginya untuk mencegah infeksi ulang. Konsultasikan juga dengan dokter gigi anak jika memiliki pertanyaan atau permasalahan tentang kesehatan gigi.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah