Hati-hati, 3 Golongan Ini Rajin Baca Al-Qur’an Namun Tak Diridhai Allah SWT? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hid

- 17 Oktober 2021, 13:15 WIB
Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat. /

PORTAL NGANJUK – Kitab suci Al-Qur’an merupakan kitab suci yang diturunkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Membaca kitab suci Al-Qur’an membuat kita akan mendapatkan pahala yang begitu banyak dari Allah SWT.

Lantaran kitab suci Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam di seluruh dunia dan menjadi petunjuk umat islam untuk menjalani kehidupanya.

Selain mendapatkan pahala, ketika kita membaca kitab suci Al-Qur’an, hati kita akan merasa tentram.

Baca Juga: Terbukti! Dengan Mengkonsumsi 4 Jenis Makanan Ini Mampu Membangkitkan Semangat dan Suasana Hati

Namun, apakah pernah terlintas dipikiran kita ketika kita membaca kitab Al-Qur’an apakah diridhai oleh Allah SWT?.

“Tidak, ada 3 golongan. Ada orang yang senang dengan Al-Qur’an tapi dzalim orangnya” ungkap Ustadz Adi Hidayat dilansir dari PortalJember.com dengan artikel “3 Golongan yang Rajin Baca Al-Qur’an Tapi Tidak Diridhai Allah, Siapa Saja? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat”.

Ia tidak mampu menempatkan ayat Al-Qur’an sesuai dengan tempatnya.

Dzalim artinya menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Sebagai contoh, penghapus gunanya untuk menghapus tulisan di papan tulis.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Rumah yang Datangkan Hoki dan Rezeki Bagi Pemiliknya, Menurut Primbon Jawa

Tetapi karena digunakan oleh orang yang dzalim, penghapus tersebut digunakan untuk melempar orang, ini yang dinamakan dzalim.

“Ada golongan kedua, meninggalkan sifat yang pertama, naik tingkat, tapi belum ada nilai kebaikan untuk dirinya. Hanya untuk dirinya saja,” imbuhnya.

Orang seperti ini hanya mementingkan dirinya sendiri, belum bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

“Ada ahli Qur’an, kesuksesan interaksinya dengan Al-Qur’an dibuktikan dengan menampakkan perilaku baik pada kehidupannya,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Hanya Dengan Cara Ini Mata Minus Bisa Kembali Sehat, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

“Jadi jangan bangga kalau anak Anda hafal 30 Juz, tapi nggak merubah perilakunya,” katanya lagi.

Saat seseorang dekat dengan Al-Qur’an, maka akan ada perubahan di dalam dirinya karena Al-Qur’an adalah sumber kebaikan.

Minimal seperti sifatnya yang lebih tenang, lebih terukur, dan lama-lama akan menjadi sikap sehingga ia menjadi orang yang sopan, memiliki adab, dll.

Dorongan kecepatannya itu tinggi sekali karena semakin tinggi berbuat baiknya maka menandakan semakin besar pengakuannya kepada Allah SWT dalam perubahan kebaikan. ***(Siska Anggraeni/Portal Jember)

 

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah