Niat Puasa Tasua 9 Muharram:
ىدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَانَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu’a lillahi Ta’ala.”
Niat Puasa Asyura 10 Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Asyura lillahi Ta’ala.”
Baca Juga: Memperingati 8 Juni Sebagai Hari Islam Di Dunia Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta’ala.
Hukum Puasa Tasua dan Asyura Muharram ;
Sebagian ulama salaf menganggap puasa Asyura hukumnya wajib, akan tetapi hadits ‘Aisyah di atas menegaskan bahwa kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang mustahab (sunnah), dapat kita simpulkan berarti hukum menjalankan puasa Tasua dan Asyura adalah Mustahab.