Boy juga mengungkapkan, selain sempat ingin memperkosa ibu kandungnya sendiri, korban juga menakut-nakuti warga dengan ingin memperkosa para wanita di desa.
Selain itu, korban juga merupakan residivis curanmor, kerap meresahkan warga dengan membuat onar dan mabuk-mabukan.
“Tidak hanya ingin memperkosa ibu kandung saja. Tapi korban juga ingin memperkosa delapan istri tetangganya. Selain itu korban juga merupakan seorang residivis,” ungkap Boy.
Saat ini Polres Nganjuk sudah mengamankan sejumlah delapan pelaku pengeroyokan, yang membuat korban meninggal dunia.
Para pelaku sendiri diketahui adalah warga yang juga tinggal satu desa dengan korban.
“Belum genap 12 jam, pelaku telah kita amankan kemarin sore,” ucap Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta.
Korban diketahui tewas dengan keadaan mengalami luka di kepala dan badan, yang diduga disebabkan oleh senjata tajam dan benturan benda tumpul.
“Kondisi korban luka di kepala, wajah, dan tubuh akibat senjata tajam dan pukulan batu,” kata Gusti.
Selain itu, Gusti juga menuturkan bahwa warga mengaku merasa senang dengan tewasnya korban.