Tekan Inflasi Daerah, Pemerintah Kabupaten Nganjuk Siap Jaga Ketersediaan Pangan dan Harga Bahan Pokok

- 10 Oktober 2023, 16:02 WIB
Tekan Inflasi Daerah, Pemerintah Kabupaten Nganjuk Siap Jaga Ketersediaan Pangan dan Harga Bahan Pokok
Tekan Inflasi Daerah, Pemerintah Kabupaten Nganjuk Siap Jaga Ketersediaan Pangan dan Harga Bahan Pokok /Kabar Banten/

PORTAL NGANJUK –  Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 secara virtual, di Ruang Command Center, Kabupaten Nganjuk, Senin 9 Oktober 2023. Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 tersebut dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Kabupaten Nganjuk, Sri Handoko Taruna, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Perindag, dan tim TPID Kabupaten Nganjuk.

Bertempat di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian dalam paparannya menyampaikan, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 2 Oktober 2023, Inflasi bulan ke bulan sebesar 0,19 % m-o-m (month on month).

Sedangkan kondisi inflasi tahun ke tahun yakni September 2023 terhadap September 2022 sebesar 2,28%. Artinya, terjadi penurunan inflasi dari sebelumnya 5,95 % menjadi 2,28%.

“Menurut data BPS, inflasi tahun ke tahun (September 2023 terhadap September 2022) 2,28%, ini angka yang terkendali, akan tetapi jangan sampai terlena. 2,28% dibanding Agustus bulan sebelumnya 3,27% itu tidak menggambarkan tentang situasi yang sebenarnya nyata. Dikarenakan angka 2,28% itu adalah angka year on year, artinya angka ini dibandingkan pada September tahun lalu,” jelasnya

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa inflasi nasional pada bulan September 2022 sebesar 5,95%. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir.

Kenaikan BBM merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan inflasi yang tinggi pada bulan September 2022. Pada bulan tersebut, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax dari Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter.

Kenaikan harga BBM ini menyebabkan naiknya biaya transportasi, yang kemudian berdampak pada naiknya harga barang dan jasa lainnya.

“Kenaikan BBM itu membuat inflasi di tahun lalu di bulan September ke angka hampir menyentuh 6% dan di September itulah kita mulai melakukan zoom meeting. Tepatnya di angka 5,95%, sebagaimana grafik September 2022. Kemudian turun sekarang menjadi 2.28%,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah