PORTAL NGANJUK – Pada Tanggal 11 April 2022 lalu, para mahasiswa melakukan demonstrasi di sejumlah daerah di Tanah Air.
Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal, salah satunya wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan Jokowi 3 periode.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan menggunakan cara licik terkait wacana jabatan tiga periode.
Baca Juga: Jauh Lebih Parah dari Dosis Pertama? Kenali 5 Efek Samping Vaksin Booster Covid-19
Hal itu berkaitan dengan demo mahasiswa yang dilaksanakan di berbagai daerah pada 11 April 2022 tersebut.
Demo mahasiswa 11 April 2022 disebut untuk menuntut agar Jokowi tidak menjabat selama tiga periode.
Namun, dalam tuntutan yang dipaparkan oleh mahasiswa, yang diminta tidak hanya Jokowi untuk membatalkan wacana tiga periode, tetapi ada hal lain.
Dinilai pengamat politik, Rocky Gerung, jika mahasiswa hanya menuntut soal pembatalan tiga periode itu.
Jokowi diduga akan menggunakan cara lain untuk memunculkan kembali wacana itu.
"Pembatalan tiga periode itu bukan inti soalnya. Inti soalnya adalah yang nyata hari ini, itu yang mesti diselesaikan.
Kalau tiga periode, begitu keadaan damai, lagi, pak Jokowi bisa perintahkan diam-diam sehingga operasi pak Luhut bisa jalan lagi, jadi mahasiswa tahu," ujar Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya.
Baca Juga: Dukungan Jokowi 3 Periode Belum Berakhir, Dorongan Presiden Lanjutkan Kekuasaan Masih Bergema
Menurut Rocky Gerung, tuntutan mahasiswa tersebut berkaitan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia pada saat ini dan langsung berdampak kepada sebagian besar warga.
Banyak permasalahan yang belum terselesaikan dengan tuntas di Tanah Air, mulai dari harga minyak goreng yang terus melambung, harga kebutuhan pokok yang naik, dan tingginya harga BBM.
masyarakat secara umum tentu merasakan dampak tersebut secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.
Banyak kaum perempuan terutama ibu-ibu yang merasa menderita lantaran stok minyak goreng curah menjadi langka dan harga tak sesuai HET yang telah ditentukan oleh pemerintah.
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sudah cukup susah, harga minyak goreng kemasan sudah melambung sangat tinggi, sedangkan minyak goreng curah yang masih disubsidi stoknya sering kosong.
"Sekarang memastikan bahwa harga minyak goreng bisa dikendalikan, buktikan bahwa harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan, dan kita mulai dari situ karena itu suara ibu-ibu," ucap Rocky Gerung.
Para ibu disebut tidak memiliki kekhawatiran pada saat ini saat mengetahui anak-anaknya turun ke jalan.
mereka justru mendukung langkah tersebut untuk memperjuangkan agar polemik di Tanah Air tak terus terjadi secara berkelanjutan.
Perubahan harus terjadi, agar masyarakat dapat lebih diperhatikan dan mendapat kesejahteraan yang lebih merata.
"Jadi tidak dikatakan ibu-ibu tidak ada soal sekarang karena melihat anak-anaknya ada di jalan.
Bagi ibu-ibu tidak apa-apa minyak goreng naik, tetapi Presiden harus diturunkan," ujar Rocky Gerung.
Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rayat dengan judul “Manuver Cerdik Jokowi Terbaca, Usai Demo Mahasiswa 11 April 2022 Presiden Diduga Akan Bergerak Lagi”***