Mengejutkan! Motif Asli Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Akhirnya Dibongkar Bharada E, Ternyata…

5 September 2022, 11:02 WIB
Mengejutkan! Motif Asli Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Akhirnya Dibongkar Bharada E, Ternyata… /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK – Bharada E baru-baru ini akhirnya membuka motif asli dalam insiden pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).

Setelah pernyataan labil dari para tersangka yang saling tumpang tindih dan membingungkan penyidik.

Kini telah terungkap motif Ferdy Sambo sehingga tega menghabisi nyawa ajudannya sendiri.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengkonfirmasi bahwa motif asli Sambo sudah dibuka melalui keterangan terbaru Bharada Richard Eliezer (E).

Bharada E, kata Ketua LPSK, Hasto Atmojo, mengetahui dengan jelas motif Irjen Pol Ferdy Sambo menembak Yoshua.

Hasto mengatakan bahwa Bharada E mengungkap hal tersebut bersama informasi penting lainnya.

Yakni dalam proses asesmen pengajuannya atas status justice collaborator atau saksi pelaku.

Baca Juga: Pesepak Bola Persik Kediri Arthur Irawan Ngamuk Ke Suporter, Netizen: Gak Sadar Diri

"Iya ada dari keterangan Bharada E, tapi ya itu sebaiknya tidak kami buka," kata Hasto kepada awak media.

Kendati mengetahui persis motif asli tersangka FS, Hasto mengatakan bukan kewenangan LPSK untuk membongkar itu semua kepada khalayak.

"Iya (Bharada E sudah menyampaikan bahwa motif pembunuhan ke LPSK), tapi itu bukan kewenangan kami (untuk mengungkapkannya pada publik)," tutur Hasto lagi.

Menurut Hasto, fokus LPSK saat ini hanya berkutat seputar perlindungan bagi Bharada E.

Sehingga dirinya tetap konsisten berkata jujur sepanjang sisa penyidikan.

Terutama, karena Richard atau Bharada E telah mengajukan posisi sebagai justice collaborator (JC).

Baca Juga: Aura Kasih Akui Sulitnya Jadi Single Parent: Jadi Pincang

Selain itu, konsistensinya merupakan salah satu kunci terungkapnya kasus ini secara terang benderang.

"Iya kan keterangan sangat kunci hingga karena kesaksian dia itu lah semua skenario berantakan,

Ini yang harus kita selamatkan keterangan-keterangan Bharada E ini diharapkan sampai akhir persidangan konsisten, tetap jujur," ujar Hasto.

Motif pembunuhan ini sebelumnya menjadi bagian paling sulit untuk diurai oleh pihak penyidik.

Hingga saat ini belum jelas mana motif sebenarnya yang melatarbelakangi pembunuhan berencana terhadap Yoshua.

Liarnya isu di masyarakat lantaran baik penyidik, maupun pihak-pihak terlibat lainnya dalam kasus enggan mengungkap secara rinci motif ke permukaan.

Baca Juga: Bukan Maen! Mahasiswa UNG Diamankan Karena Hina Presiden Jokowi, Polda: Kami Sudah Merespon…

Alasan utamanya lantaran semua motif yang terendus menghimpun hal dewasa yang menjijikkan dan tak pantas jadi konsumsi publik.

Perselingkuhan, pelecehan, hingga isu LGBT menjadi imbas dari abu-abunya motif pembunuhan oleh Ferdy Sambo di kalangan masyarakat.

Kendati LPSK masih enggan bicara lebih banyak, motif baru dari hasil asesmen Bharada E dipastikan akan menjadi bahan dakwaan di pengadilan nanti.

Disamping itu, Putri Candrawathi diketahui memberikan tiga keterangan yang berbeda terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J.

Dalam keterangannya yang pertama, istri Ferdy Sambo tersebut mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.

Tetapi pada wawancara yang kedua, Putri Candrawathi kembali mengubah keterangannya.

Baca Juga: Ketua Komnas HAM Beri Peringatan Ke Penyidik: Hati-hati, Ferdy Sambo Bukan Orang Sembarangan!

Putri Candrawathi mengaku Brigadir J tiba-tiba masuk ke kamar dan melucuti pakaiannya ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.

Sementara dalam keterangan yang ketiga, Putri Candrawathi mengungkapkan adanya kontak fisik antara dirinya dengan Brigadir J di kamar.

Mendengar pengakuan istri Ferdy Sambo itu, Ahli hukum tata negara Refly Harun menduga ada upaya untuk membuat skenario agar hukuman pasutri itu diringankan.

"Kalau kita melihat keterangan Putri tersebut, maka ada dua hal yang terbayang dalam benak saya," kata Refly Harun.

"Satu, dia ingin membuat skenario yang barangkali bisa meringankan hukuman dia dan suaminya,

Terutama suaminya karena dia bilang masih cinta. Sekaligus barangkali menebus rasa bersalah, we don't know exactly (Kita tidak tahu tepatnya)," sambungnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Alami Pelecehan Seksual di Magelang, Benarkah?

Meski demikian, Refly Harun tidak menampik kemungkinan bahwa Putri Candrawathi merasa malu untuk mengungkapkan motif dewasa di balik pembunuhan Brigadir J.

Hal ini terlihat ketika ia terus-menerus mengatakan malu kepada petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mewawancarainya.

"Dan yang kedua adalah dia malu mengaku kalau misalnya ada motif dewasa,

Makanya ketika kepada petugas LPSK yang menemuinya, dia mengatakan 'Malu mba, malu mba.'," tuturnya.

Lebih lanjut, mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu mencurigai adanya kemungkinan bahwa Brigadir J dan istri Ferdy Sambo memang memiliki hubungan yang sangat dekat.

Namun, ia merasa heran dengan kedekatan antara keduanya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Alami Pelecehan Seksual di Magelang, Benarkah?

Bukan tanpa alasan, selama ini Putri Candrwathi diketahui telah menganggap Brigadir J sebagai anaknya sendiri.

"Tapi jangan lupa, ini kan cerita tentang orang dewasa," ucapnya.

"Orang yang barangkali ada masalah dalam hubungan rumah tangga,

Kemudian masuk orang lain dan orang lain ini barangkali menghibur atau katakanlah obat lara. Kira-kira begitulah," kata Refly Harun menambahkan.

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga itu pun kembali menyinggung kemungkinan motif istri Ferdy Sambo memberikan keterangan yang berbeda-beda terkait kasus Brigadir J.

"Ini terkait dengan dua hal tentunya. Apakah dia ingin meringankan hukuman bahwa motif membunuh adalah motif yang justified karena istri diganggu,

Dilecehkan, tapi motif lain adalah barangkali dia malu mengungkapkan yang sesungguhnya," ucapnya, dikutip dari Channel YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Puting Beliung Melanda Kecamatan Cimenyan, Bagaimana Nasib Ratusan Kepala Keluarga Disana?

Menurutnya, kebenaran terkait motif pembunuhan Brigadir J nantinya akan terungkap.

Kemudian, ia menyebut motif dewasa di balik pembunuhan Brigadir J menggelikan.

"Memang bukan lagi ngeri-ngeri sedap, geli-geli sedap soal motif dewasa ini ya," tutur Refly Harun.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler