PORTAL NGANJUK – Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pernyataannya bahwa harga BBM bisa saja turun harga.
Namun Erick Thohir juga menjelaskan mengenai syarat apa saja yang bisa membuat turun harga BBM.
Dalam keterangannya, Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah siap menurunkan harga BBM jika syarat tersebut terlaksana.
Baca Juga: Lengkap! Arane Jenenge Godhong atau Sebutan Nama Daun dalam Bahasa Jawa
Harga BBM yang terus melambung membuat masyarakat luas merasa kecewa dan tidak sedikit yang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
Setelah sebelumnya bahan pokok yang terus melambung naik seperti minyak goreng, telur, bumbu dapur, dll.
Bahan Bakar Minyak dan gas non subsidi sudah mengalami kenaikan terlebih dahulu.
Saat ini Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi juga mengalami kenaikan per 3 September 2022 lalu.
Harga pertalite yang mencapai Rp10.000 dirasa berat oleh masyarakat luas dimana saat ini banyak yang mengatakan bahwa keuangan sedang tidak baik-baik saja.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pernyataannya mengenai harga BBM subsidi yang ikut naik.
Erick Thohir mengatakan bahwa harga BBM subsidi bisa saja turun namun dengan syarat yang harus tercapai.
Syarat tersebut yakni harga Minyak dunia yang turun, maka pemerintah juga akan menurunkan harga BBM.
"Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? pasti kami turun," ujar Erick Thohir yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis, 8 September 2022.
Menteri BUMN itu menjelaskan bahwa saat ini harga minya dunia menyentuh harga 95 Dollar Amerika Serika per barel.
Dalam keterangannya, BBM bisa turun jika harga minyak dunia itu bisa turun, maka harga BBM nasional juga akan menyesuaikan.
Dikatakan bahwa jika harga minyak dunia menyentuh harga 75 Dollar Amerika Serikan per barel, maka harga minyak nasional juga akan turun, dan harga BBM Pertamax juga bisa turun karena mengikuti pasar.
Namun bagaimana dengan solar dan pertalite?, Erick menjelaskan bahwa keduanya tidak mengikuti harga pasar dan akan tetap dengan harga subsidi.
"Tapi apakah solar dan pertalite itu nanti harga pasar? ya enggak bisa, (tetap) subsidi," jelasnya.
Erick Thohir juga menjelaskan bahwa naiknya harga pertalite, pertamax, dan bio solar merupakan langkah pemerintah dalam menekan tingginya subsidi energi agar tidak boros.
Selain itu juga dikatakan bahwa nantinya dana subsidi energi yang berada di APBN bisa alokasikan untuk kebutuhan negara lainnya.
Seperti membangun irigasi pertanian, membangun bendungan, membangun bandara, membangun jalan bebas hambatan, dll.***