Tak Bisa Mengelak! Polisi Akhirnya Bongkar Pengakuan Putri Candrawathi Pada Tes Uji Kebohongan, Ini Hasilnya

9 September 2022, 15:55 WIB
Tak Bisa Mengelak! Polisi Akhirnya Bongkar Pengakuan Putri Candrawathi Pada Tes Uji Kebohongan, Ini Hasilnya /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK – Berbagai upaya untuk menyelidiki Tewasnya Brigadir J telah dilakukan pihak kepolisian.

Belum lama ini pihak kepolisian telah membeberkan hasil uji kebohongan soal kasus pembunuhan Brigadir J.

Hal tersebut dilakukan kepada tersangka Putri Candrawathi dan juga asisten rumah tangga (ART) bernama Susi, terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: MenkopUKM Siapakan Bantuan Untuk UMKM Terdampak Naiknya Harga BBM

Isu yang beredar saat ini adalah Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J.

Sehingga hal ini membuat emosi Ferdy Sambo hingga diduga menghabisi Brigadir J.

Uji kebohongan dilakukan kepada istri Ferdy Sambo karena keterangan dan pengakuan Putri Candrawathi terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J kerap kali berubah dan tidak konsisten.

Kini drama pengakuan Putri Candrawathi sedikit-demi sedikit telah diusut.

Bahkan ada tiga kerangan Putri Candrawathi yang sama sekali tidak konsisten mulai dari awal hingga akhir.

Selain itu uji Lie Detector atau uji Kebohongan dilakukan untuk melengkapi berkas dan bukti petunjuk kematian Brigadir J.

Baca Juga: Bersama Dubes China, Menkominfo Diskusikan Kerja Sama Bidang Informasi dan Komunikasi Dengan Tiongkok

Uji kebohongan ini juga dilakukan kepada ART Ferdy Sambo yakni Susi.

Uji kebohongan digelar untuk mendapatkan keterangan dan fakta sebenarnya tentang peristiwa yang terjadi di Magelang, di mana pada saat itu Susi juga ada di rumah Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah berhasil merampungkan hasil uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dan Susi.

Jenderal bintang dua itu menyebut bahwa uji kebohongan yang dilakukan terhadap Putri Candrawathi dan Susi memiliki hasil yang sama.

Dia menjelaskan pemeriksaan dengan lie detector itu dilakukan untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan.

Namun demikian, Dedi enggan menjelaskan secara rinci hasil pemeriksaan tersebut lantaran merupakan materi penyidik.

Baca Juga: Ratu Inggris Meninggal Dunia, Siapa yang Akan Menggantikan Posisi Ratu Elizabeth 2?

"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S adalah sama,

Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi.

Dedi mengungkapkan bahwa hasil uji kebohongan adalah konstruksi penyidik.

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia?

Setelah saya tanyakan taunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia,

Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," ujarnya.

Dia juga memastikan alat lie detector milik Puslabfor Polri sudah terverifikasi, sehingga bisa dipastikan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi dan Susi memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Baca Juga: Pertama Dinas, AKP Rita Yuliana Penampilannya Menjadi Sorotan Lantaran Ia?

"Alat polygraph yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi baik ISO maupun dari perhimpunan polygraph dunia," tutur Dedi, dikutip dari PMJ News.

Selain Putri Candrawathi dan Susi, uji kebohongan juga dilakukan terhadap para tersangka lainnya dalam pembunuhan Brigadir J, seperti Bharada E, Kuat Maruf, Bripka RR, serta Ferdy Sambo.

Sebelumnya, Putri Candrawathi diketahui telah memberikan tiga keterangan yang berbeda terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J.

Dalam keterangannya yang pertama, istri Ferdy Sambo tersebut mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.

Tetapi pada wawancara yang kedua, Putri Candrawathi kembali mengubah keterangannya.

Putri Candrawathi mengaku Brigadir J tiba-tiba masuk ke kamar dan melucuti pakaiannya ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: 8.350 Polisi Dikerahkan Untuk Amankan Demo Penolakan Kenaikan Harga BBM

Sementara dalam keterangan yang ketiga, Putri Candrawathi mengungkapkan adanya kontak fisik antara dirinya dengan Brigadir J di kamar.

Mendengar pengakuan istri Ferdy Sambo itu, Ahli hukum tata negara Refly Harun menduga ada upaya untuk membuat skenario agar hukuman pasutri itu diringankan.

"Kalau kita melihat keterangan Putri tersebut, maka ada dua hal yang terbayang dalam benak saya," kata Refly Harun.

"Satu, dia ingin membuat skenario yang barangkali bisa meringankan hukuman dia dan suaminya,

Terutama suaminya karena dia bilang masih cinta. Sekaligus barangkali menebus rasa bersalah, we don't know exactly (Kita tidak tahu tepatnya)," sambungnya.

Meski demikian, Refly Harun tidak menampik kemungkinan bahwa Putri Candrawathi merasa malu untuk mengungkapkan motif dewasa di balik pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Ditengah Gelombang Panas, Kebakaran di California Mengakibatkan 2 Orang Tewas dan Satu Luka-Luka

Hal ini terlihat ketika ia terus-menerus mengatakan malu kepada petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mewawancarainya.

"Dan yang kedua adalah dia malu mengaku kalau misalnya ada motif dewasa,

Makanya ketika kepada petugas LPSK yang menemuinya, dia mengatakan 'Malu mba, malu mba.'," tuturnya.

Lebih lanjut, mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu mencurigai adanya kemungkinan bahwa Brigadir J dan istri Ferdy Sambo memang memiliki hubungan yang sangat dekat.

Namun, ia merasa heran dengan kedekatan antara keduanya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, selama ini Putri Candrwathi diketahui telah menganggap Brigadir J menjadi bagian dari keluarganya Nyonya Sambo sendiri.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Akan Percepat Penyaluran Bantuan BLT Akibat Harga BBM Naik

"Tapi jangan lupa, ini kan cerita tentang orang dewasa," ucapnya.

"Orang yang barangkali ada masalah dalam hubungan rumah tangga,

Kemudian masuk orang lain dan orang lain ini barangkali menghibur atau katakanlah obat lara. Kira-kira begitulah," kata Refly Harun menambahkan.

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga itu pun kembali menyinggung kemungkinan motif istri Ferdy Sambo memberikan keterangan yang berbeda-beda terkait kasus Brigadir J.

"Ini terkait dengan dua hal tentunya. Apakah dia ingin meringankan hukuman bahwa motif membunuh adalah motif yang justified karena istri diganggu,

Dilecehkan, tapi motif lain adalah barangkali dia malu mengungkapkan yang sesungguhnya," ucapnya, dikutip dari Channel YouTube Refly Harun.

Menurutnya, kebenaran terkait motif pembunuhan Brigadir J nantinya akan terungkap.

Kemudian, ia menyebut motif dewasa di balik pembunuhan Brigadir J menggelikan.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Sesama Polisi, Polda Lampung Pecat Aipda Rudi Suryanto dari Polri

"Memang bukan lagi ngeri-ngeri sedap, geli-geli sedap soal motif dewasa ini ya," tutur Refly Harun.

Namun siapakah sosok asli Istri Ferdy Sambo?

Berikut adalah fakta lengkap tentang sosok asli Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo yang jarang diketahui publik:

  1. Aktif di Dunia Pendidikan

Sosoknya dikenal sebagai orang yang aktif berperan di dunia pendidikan anak pada beberapa kesempatan di unggahannya media sosialnya.

Istri Ferdy Sambo tersebut juga telah tercatat pernah mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes untuk mendirikan TK Kemala Bhayangkari 28.

Yakni terletak di wilayah Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

  1. Punya Gelar Sebagai Dokter Gigi

Sebelum menikah dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi merupakan seorang dokter gigi.

Namun Putri Candrawathi tidak menekuni profesi tersebut, lantaran memilih menemani sang suami, Irjen Ferdy Sambo.

Setelah menikah, dirinya mengabdikan seluruh waktunya untuk mendampingi suaminya bertugas.

Hasil Pernikahan Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi itu pun dikaruniai 3 orang anak berusia 17 tahun, 15 tahun dan 1,5 tahun.

  1. Satu Sekolah dengan Irjen Ferdy Sambo Sejak SMP

Putri Candrawathi ternyata adalah wanita keturunan Bali.

Selain itu ia juga sempat berpindah ke beberapa kota untuk mengikuti ayah dan kemudian suaminya bertugas.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sudah saling mengenal sejak masa sekolah ketika belajar di SMP Negeri 6 Makassar.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo bersama lulus di SMP Negeri 6 Makassar tahun 1988, yang berarti usia keduanya hampir sama yaitu sekitar 49 tahun.

  1. Anak Seorang Perwira TNI

Selain menjadi istri Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga merupakan anak dari seorang perwira TNI yang bertugas terakhir di DKI Jakarta.

Ayah Putri Candrawathi juga adalah TNI bintang satu dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen).

Berikut ini adalah biodata lengkap Putri Candrawathi:

Nama: Putri Candrawathi

Umur: Sekitar 49 Tahun

Suami: Irjen Ferdy Sambo

Agama: Kristen .

Itulah bocoran sosok asli Putri Candrawathi yang masih jarang diketahui oleh khalayak umum. ***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler