Blak-Blakan! Bripka RR Bongkar Skenario Ferdy Sambo hingga Sebut Rekening Gendut Miliknya, Simak Disini

17 September 2022, 13:18 WIB
Kolase - Blak-Blakan! Bripka RR Bongkar Skenario Ferdy Sambo hingga Sebut Rekening Gendut Miliknya /Kolase Antara/Asprilla Dwi Adha dan Pixabay/geralt/

PORTAL NGANJUK - Hingga kini kasus Brigadir J masih terus diperbincangkan dan terlihat beberapa tersangka yang sebelumnya sudah ditetapkan mulai membongkar skenario Ferdy Sambo.

Salah satu tersangka yang sudah blak-blakan membuka skenario Ferdy Sambo ini adalah Bharada E yang kini tergabung menjadi justice collaborator.

Dan baru baru ini Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR juga turut membongkar skenario dibalik kematian Brigadir J.

Baca Juga: Bripka RR Bongkar Tipu-tipu Sambo untuk Bunuh Brigadir J hingga Laporan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi

Bahkan Bripka RR juga berencana untuk mengajukan diri untuk menyusul Bharada E menjadi justice collaborator.

Bripka RR juga turut mengungkapkan mengenai kejadian di Magelang dimana kala itu Putri Candrawathi mengaku bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual.

Diketahui Bripka RR mulai berbalik melawan kesaksian Ferdy Sambo usai dikunjungi keluarga dan istrinya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Punya Masalah Kejiwaan atas Kasus Brigadir J, Komnas HAM Bongkar Fakta Mengejutkan

Ia mendapat penguatan dan dukungan dari orang-orang terdekatnya hingga setuju memberi kesaksian yang berbeda dari skenario Ferdy Sambo.

"Bukan (ancaman), dia takut. Makanya dalam rangka setelah saya masuk, setelah keluarganya dulu, mulai keluarganya masuk udah mulai berani dia karena keluarganya,” kata Erman.

Erman mengungkapkan, kliennya memang sempat mengikuti skenario baku tembak yang dibuat Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir J.

Namun, setelah Bripka RR mendapat kunjungan dari keluarganya, ia mengubah keterangannya.

Setelah keluarga memberikan penguatan, akhirnya Bripka RR mulai berani mengatakan yang sebenarnya.

Adegan di ranjang Putri Candrawathi tertuang dalam SP3 laporan istri Ferdy Sambo.

Johnson Panjaitan telah membongkar SP3 laporan istri Ferdy Sambo yang bernama Putri Candrawathi, hingga terjadi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya yang berlokasi di Duren Tiga.

Dalam laporan Putri Candrawathi dijelaskan mengenai pelecehan seksual hingga Brigadir J mengancam menggunakan senjata api atau pistol.

Dalam isi SP3 laporan Putri Candrawathi menjelaskan mengenai pelecehan seksual yang dialaminya.

Isi SP3 laporan Putri Candrawathi juga mengungkapkan secara detail adegan kamar Putri Candrawathi itu dengan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Tak hanya itu, istri Ferdy Sambo itu dalam laporan SP3 tersebut mengaku bahwa dirinya diancam oleh Brigadir J.

Sosok Susi yang merupakan Asisten Rumah Tangga atau ART dari Ferdy Sambo dan merupakan salah satu orang terdekat dari Putri Candrawathi disebut akan jadi salah satu saksi kunci dalam kasus kematian Brigadir J. 

Hal tersebut karena sosok Susi merupakan salah satu dari beberapa saksi yang melihat apa yang tengah terjadi kepada istri Ferdy Sambo yaitu Putri Candrawathi di Magelang.

Dilansir dari YouTube Uncle Wira, tangisan Susi ternyata berkaitan dengan apa yang dilihatnya di lantai dua tepatnya di kamar Putri Candrawathi.

Susi ternyata melihat jika ada seseorang yang masuk ke kamarnya Putri Candrawathi dan sosok tersebut keluar dengan baju yang acak-acakan.

Sosok yang dimaksud Susi adalah Brigadir J yang tak lain adalah ajudan dari Ferdy Sambo.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Kuat Ma'ruf alias Om Kuat, sopir pribadi Putri Candrawathi.

Ia tampak melihat Brigadir J naik turun dari arah kamar Putri Candrawathi dan terlihat baju yang dikenakannya nampak acak-acakan.

Salah satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J yakni Putri Candrawathi masih bersikeras jika dirinya dilecehkan oleh ajudan suaminya Ferdy Sambo di Magelang.

Dikutip dari Vox Timor.com apa yang terjadi saat di Magelang diduga menjadi pemicu yang membuat Ferdy Sambo murka dan memutuskan untuk membunuh Brigadir J di rumah dinasnya.

Meski saat ini banyak pihak seakan merasa ganjil dengan keterangan dari Putri candrawathi tersebut.

Salah satunya adalah mantan Hakim Agung tahun 2011-2018 yakni Gayus Lumbuun.

Ia menilai jika dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi bisa meringankan hukuman yang akan diterima oleh suaminya, Ferdy Sambo.

Pasalnya, berdasarkan hasil rekonstruksi kasus pembunuhan Briagdir J, Irjen Ferdy Sambo diketahui merencanakan pembunuhan setelah mendapat cerita pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.

Gayus Lumbuun mengatakan apabila skenario tersebut benar ada.

Bahkan kemungkinan penilaian hakim melihat Ferdy Sambo melakukan pembunuhan dengan spontanitas dan bukan direncanakan.

Dengan pertimbangan spontan itu, Ferdy Sambo bisa jadi terlepas dari jerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana.

"Hakim akan berpikir kalau itu tidak terencana, itu spontanitas, (Pasal 340) coret, (Pasal) 338 itu ya memang pengganti dari 340 kalau itu menurut konsep pembunuhan," ujarnya dilansir dari YouTube Beda Enggak.

Erman Umar yang dipercaya keluarga Bripka RR menjadi kuasa hukumnya akhirnya juga turut buka suara dan membuka beberapa keterangan terkait kasus yang dihadapi kliennya.

Di beberapa keterangannya Erman Umar menyebut jika Bripka RR tak mengetahui tentang adanya dugaan pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi yang terjadi di Malang.

Dikutip dari kanal Youtube Refly Harun, selain itu Erman Umar menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Ferdy Sambo pasca tewasnya Brigadir J.

Hal itu berdasar isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP), meski tak hapal isi dari BAP tersebut Erman Umar menduga jika pertemuan itu merupakan inisiasi Ferdy Sambo dalam merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J.

Erman Umar mengungkapkan, Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal pun bertanya ke Putri Candrawathi mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun Putri Candrawathi tak menjawab pertanyaan tersebut dan menanyakan posisi Brigadir Yosua sebenarnya ada dimana.

Sebelum memanggil si Yosua, Ricky Rizal berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1.

Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendektersebut langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2.

"Bripka Ricky takut apabila tak diamankan akan digunakan Yosua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau," ujar Erman menuturkan pengakuan dari Bripka RR.

Pembicaraan antara Yosua dan Putri Candrawathi tidak terdengar oleh Bripka Ricky," imbuh Erman.

Pertemuan Brigadir J serta Putri Candrawathi itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

Setelah Yosua keluar dari kamar, Bripka RR juga sempat menanyakan kembali mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun Brigadir J lagi-lagi tak memberikan penjelasan kepada Bripka RR.

Hal serupa juga dijelaskan sebagaimana dikutip dari Berita Subang dengan judul 'Blak-blakan, Bripka RR Bongkar Tipu-tipu Sambo untuk Bunuh Brigadir J.

 

Erman Umar menyebut mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah melakukan langkah-langkah aktif pasca insiden berdarah Duren Tiga itu.

Salah satu langkahnya dengan meminta bawahannya berkumpul di Provost. Tujuan berkumpul tersebut adalah membuat skenario dan langkah taktis untuk memuluskan setingan awal.

Menurut Erman, Sambo mengajak berkumpul untuk memuluskan skenario agar pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak terendus dan faktanya dapat dikaburkan.

"Dikumpulkan di situ (Provost) mungkin Sambo yang berperan di situ. Saya tidak ingat betul karena saya tidak baca lengkap," jelas Erman kepada wartawan, Selasa 13 September 2022.

Disamping itu, Erman Umar juga mengatakan bahwa istri dari Ferdy Sambo membuka rekening untuk kepentingan pribadi.

Bripka RR juga mengungkap soal rekening gendut miliknya bersama dengan Brigadir J yang berakhir dikuasai Putri Candrawathi.

Erman Umar menyebut bahwa pembukaan rekening itu menjawab sejumlah isu soal rekening milik para ajudan dari Ferdy Sambo banyak aliran dana.

"Kalau masalah rekening saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing (ajudan)," kata Erman di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta pada Selasa, 13 September 2022 dikutip PORTAL NGANJUK dari PMJ News.

Begitu pun Bripka RR juga ternyata rekeningnya digunakan oleh Putri Candrawathi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di Magelang.

Erman Umar mengatakan bahwa Bripka RR dan Brigadir J mempunyai uang yang totalnya fantastis di rekening.

"Kalau Yosua untuk kebutuhan rumah tangga yang di Jakarta kali ya, di rumah Saguling, Duren Tiga," tandasnya.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler